Kamis, 29 Desember 2011

~✿ Pesona Wanita Sholehah ✿~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Seperti indahnya pelangi yang menghiasi sore hari, begitulah mungkin perumpamaan wanita sebagai penghias dunia ini. Dan bahkan lebih penting dan berarti lagi dari hanya sekedar perhiasan. Kita mungkin tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya dunia ini tanpa adanya wanita?

Kata Rhoma Irama dalam lagunya, “hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga”. Cinta itu ibarat seorang wanita. Bisa dikatakan wanita adalah sumber inspirasi cinta. Boleh jadi seandainya tidak ada wanita, maka tidak ada cinta. Ya, mungkin begitulah jika para pujangga berbicara tentang korelasi antara cinta dan wanita.

Lantas wanita yang bagaimanakah yang benar-benar bisa menjadikan hidup kita ini indah, yang dapat menghiasi setiap alunan nafas kita, menemani setiap detak jantung kita sehingga berbuah menjadi sebuah tasbih kepada Allah?

Maka jawabanya termaktub dalam hadits Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Sallam yang artinya:
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim)

Tolak ukur wanita itu bisa dikatakan shalehah atau tidak adalah ketaqwaannya. Dan kadar ketaqwaannya itu menetukan tingkat keshalehah wanita tersebut. Sedangkan ketaqwaan itu sedikit banyaknya dapat dinilai dari seberapa besar ketaatannya dalam menjalankan ajaran-ajaran Allah, dan dalam menjauhi segala larangan-Nya.

Banyak poin yang tentunya dapat diamalkan dalam rangka menjadi wanita yang shalehah. Baik poin itu berupa “reques “ dari Al-Qur’an, maupun dari kaum yang menyukai wanita itu sendiri, yaitu kaum Adam.
Ketaatan yang akan membungkusi keshalehan tersebut tertuang dalam poin-poin penting yang perlu diperhatikan oleh wanita. Seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31:
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat….”

Secara prinsip, wanita shalihah adalah wanita yang selalu istiqomah untuk menjalankan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Pesona kemuliaannya bukan dari perhiasan dan aksisoris yang dia gunakan. Sebaliknya, ia selalu menjaga kecantikan dirinya supaya tidak berbuah menjadi fitnah bagi orang lain dan dirinya sendiri. Ini sangat penting dilakukan, karena kecantikan sewaktu-waktu menjadi energi positif, dan bisa juga di waktu yang lain menjadi energi negatif.

Namun ketika ia memiliki keterbatasan fisik, wanita shalehah tidak akan kecewa dan sakit hati terhadap karunia Allah tersebut. Bahkan ia masih dapat bersyukur dengan apa yang ada. Kepribadiannya yang baik yang akan merubah dirinya menjadi lebih indah dan menarik.
Banyak wanita yang dalam kehidupannya bisa sukses, atau yang sering kita sebut dengan wanita karir. Tapi itu semua tidak akan menjamin keshalihannya. Kita tidak dapat hanya mengukur dari kesuksesan dalam karirnya saja, tanpa mengabaikan kesuksesan-kesuksesan lain seperti kesuksesan dalam mengurus rumah tangga, kesuksesan dalam mendidik anak-anaknya, dan bahkan kesuksesan dalam menempatkan dirinya sendiri sebagai Muslimah.

Pandangan tentang wanita shalehah ini tentunya bersifat umum. Baik itu ditujukan kepada wanita yang sudah berkeluarga, maupun bagi wanita yang belum berkeluarga.

Bagi remaja Muslimah, untuk menjadi wanita shalehah membutuhkan komitmen yang tinggi. Lingkungan pergaulan menjadi faktor utama yang menunjang. Lingkungan dalam bergaul sangat besar sekali dalam menentukan perkembangan kepribadian remaja. Bahkan bisa dikatakan bahwa remaja adalah produk lingkungan. Baik itu lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat secara luas.

Keshalehan seorang remaja Muslimah menjadi harga mati dalam kehidupan rumah tangga, jika ia berkeluarga kelak. Karena dia lah yang menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, sebagai contoh, pembentuk suasana keluarga yang harmonis.

Tidak hanya sampai di situ. Wanita shalehah juga merupakan kunci penting dalam menentukan kebaikan dan kemajuan suatu bangsa. Sering sekali kita mendengan istilah, “Di belakang pemimpin yang hebat, ada wanita yang luar biasa”. Bahkan wanita adalah tiang negara. Ya, kenyataanya memang benar demikian. Laki-laki tanpa wanita tidak akan jadi apa-apa. Berapa banyak laki-laki yang mendapatkan motivasi untuk bekerja dan berbuat dari wanita? Berapa banyak para bapak yang selalu bersemangat kerana istrinya yang shalehah? Kita tidak bisa memungkiri itu semua.

Sehingga pada akhirnya kita harus bersyukur atas ciptaan Allah yang paling indah ini. Wanita memang sungguh sangat berharga dan tiada taranya. Pengaruhnya sungguh sangat besar. Pesonanya akan selalu bersinar dalam setiap langkah kaki para lelaki.


Senyum (✿◠‿◠)
**AMH**


Selasa, 27 Desember 2011

~★☆★☆ Di Ujung Penantian Kapankah jodoh akan segera datang? ☆★☆★☆~

Bismillahirrohmanirrohim..
..(◕‿◕)
Ada saat-saat ketika resah tak menemukan jawabnya. Ada saat-saat ketika gelisah tak menemukan muaranya kecuali dengan menikah. Di saat kesendirian tak sanggup kita tanggungkan, sementara peristiwa suci itu tak datang-datang juga, ada yang perlu kita renungkan dengan hati yang jernih; "Kesendirian yang panjang itu, apakah sebabnya sehingga tak kunjung berakhir?"

Ada yang tak bisa kita jawab, karena semua rahasia ada dalam genggaman-Nya. Tetapi ada satu hal yang bisa kita coba telusuri diam-diam, dengan hati yang tenang dan jiwa yang bersih. Kita mencoba merenung sejenak secara jujur, apakah lambatnya jodoh itu merupakan ujian atas ketakwaan kita yang tinggi kepada-Nya, sebagai teguran atas kekhilafan-kekhilafan dan bahkan kesombongan kita terhadap apa yang diberikan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA kepada kita, ataukah jodoh sesungguhnya belum saatnya tiba.


Bukankah segala sesuatu ada masanya sendiri?


Bukankah kematian juga tidak datang pada saat yang sama, usia yang sama dan keadaan yang sama untuk setiap orang?


Cobalah bertanya sejenak pada suara nuranimu, tanpa perlu menitikkan air mata duka. Kalau malam telah lelap, dan suara-suara telah sunyi, renungkanlah dengan jernih apakah jodoh yang tak datang-datang itu untuk menakar keimanan kita kepada-Nya? Apakah jodoh yang tak datang-datang itu sebagai kesempatan dari ALLAH agar kita menyiapkan bekal yang lebih sempurna untuk memenuhi amanah sebagai pembimbing anak-anak yang kita lahirkan kelak?


Cobalah untuk bertanya ... Dan tahanlah dulu kerisauan itu sahabat ku.....



"Bila dirimu sekarang sedang menunggu

seseorang untuk menjalani kehidupan menuju
ridho-Nya, bersabarlah dengan keindahan.. Demi
ALLAH, dia tidak datang karena ketampanan,
kecantikan, kepintaran ataupun kekayaan. Tapi
Allah-lah yang menggerakkan.

Janganlah tergesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia

sebelum ALLAH mengizinkan. Belum tentu yang kau cintai
adalah yang terbaik untukmu. Siapakah yang lebih
mengetahui melainkan ALLAH?

Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap

hati rapat-rapat, ALLAH akan menjawabnya dengan
lebih indah disaat yang tepat. -NN-"(kata mutiara)

"Yakinlah semua akan indah pada Akhirnya sahabat ku" ^___^



ღ☆ღ*¨*¤*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸::♥: Hamba ﷲ :♥::.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ¸.¤*¨*ღ☆ღ

Senin, 19 Desember 2011

Edelweiss ( Anaphalis javanica.)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Namaku Edelweiss alias Anaphalis javanica.
Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau puncak-puncak gunung.
Oleh kalangan Botani, aku sering disebut tanaman sejenis perdu, dan termasuk anggota famili Compositae atau disebut juga Asteraceae (sembung-sembungan).

Bungaku kecil sebesar bunga rumput, orang lebih mengenalku dengan warna putih daripada warna lainnya. Hidupku bergerombolan di ujung dahan dengan harum yang khas. Tinggi batangku dapat mencapai 5 meter dengan daun-daun runcing dan lurus.

Bungaku istimewa, tak pernah layu, mekarku abadi, sehingga aku dijuluki “bunga abadi”. Sungguh julukan inilah yang menjadi ‘beban’ bagiku, karena banyak orang menyalahgunakan ‘arti’ keabadianku selama ini! Keabadianku mereka sama kan dengan ‘cinta abadi’, cinta sepasang manusia yang tidak memiliki ikatan resmi.
Aku tidak suka…!!!
Aku tidak terima ….!!!
Ah…. Apalah arti protesku? Tho’ siapa yang peduli dengan rintihanku?

* * *

Aku berada di kamar Rieska. Tersusun rapi di atas lemari belajarnya. Disampingku ada diktat kuliah, novel, majalah remaja dan…. Bunga-bunga koleksi Rieska! Tepatnya sengaja disimpan Rieska. Yap! Untuk mengenang siapa yang memberikannya!

Aku memang lebih beruntung dari bunga Mawar yang menjadi pendatang baru di kamar ini. Wajahnya pucat karena air di dalam vas tersebut tak pernah diganti oleh Rieska. Sama halnya dengan nasib Suplir yang telah mengering menjadi pembatas buku, lengkap dengan spora yang masih menempel ditubuhnya, dan Anggrek yang merana karena sebagian kelopak bunganya telah mengering.

Ya…. diantara bunga-bunga milik Rieska, ternyata aku memang diperlakukan ‘istimewa’ oleh majikanku, Rieska! Aku ditaruh di dalam kotak berwarna biru muda, berlapiskan plastik transparant. Aku sangat senang dengan perlakuan baik Rieska, tapi…. aku sangat resah dengan label hitam yang bertuliskan “Cinta Abadi” yang melekat manis di atas plastik kotak ini.

* * *

“Kamu beruntung yah, Weis, tempatmu empuk,” komentar Mawar suatu hari saat Rieska sudah pergi kuliah.
“Iya…. Weis, kamu nggak perlu ganti-ganti air sepertiku!” ujar Anggrek sedih.
“Ah…. Kalian bisa aja!” ujarku pelan.
“Tapi…. Benar kan memang kamu anak emas-nya Rieska! Apa karena kamunya pemberian Ari pacar Rieska si anak gunung itu?” kali ini suara Suplir dari balik buku angkat bicara. Ya… aku memang pemberian Ari Jaya Saputra kekasih Rieska. Ari mengambilku ketika dia mendaki gunung Ciremai, Jawa Barat. Aku diberikan kepada Rieska tepat ketika Rieska ultah yang ke-22 tahun, tepatnya enam bulan yang lalu.
“Ah…. Itukan pikiran kalian saja kalo aku bahagia ada di sini, sebenarnya aku nggak terlalu bahagia kok tinggal di sini!” ujarku.
“Kok bisa? Mengapa?” tanya Mawar keheranan.
“Nggak bahagia gimana? Diperlakukan istimewa kok nggak senang, nggak bersyukur kamu!” suara Anggrek ketus.
“Weiss…, seharusnya kamu bersyukur dengan keadaanmu saat ini, jangan belagu deh pura-pura nggak senang” timbal Suplir.
“Maksudku…. aku bersyukur kok Rieska menjagaku dengan baik di sini, tapi…. yang membuat aku sedih Rieska selalu beranggapan kalo kesegaran bungaku yang abadi menjadi simbol keabadian cinta Ari padanya, padahal…..”
“Padahal apa? Maksud kamu apa sih? Aku jadi nggak ngerti!” suara Suplir terdengar pelan memotong pembicaraanku. Tampaknya susah payah ia berbicara dibalik lembaran buku dairy Rieska .
“Iya… nih Weis, maksud kamu itu apa?” tanya Mawar lagi. Aku berusaha menjelaskan kepada mereka, tentu saja dengan bahasa kami kaum bunga-bungaan.
“Aku ingin sekali Rieska menyadari keberadaan kita. Rieska seharusnya berpikir ada apa dibalik kekuasaan Allah yang telah menciptakan kita. Mereka seharusnya menjaga kita dengan baik, bukankah mereka diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini? Manusia seharusnya menyayangi dan merawat kita. Mereka seharusnya berfikir coba kalo nggak ada Mawar, Anggrek, Suplir atau bunga lainnya bagaimana? Dunia pasti suram tanpa penyejuk mata. Beda kalo ada kita, mereka akan merasa senang dan tentram bila memandang si Mawar yang sedang mekar, Suplir yang segar, atau Anggrek yang ….dan seharusnya manusia yang melihat ‘keabadianku’ sebagai contoh bagaimana mengabadikan hatinya sebagai rasa syukur ke hadirat Illahi” suaraku pelan, mataku mulai berkaca-kaca menahan air mata yang hampir tertumpah.


“Kamu benar Weis, seharusnya manusia memang balajar dari fenomena alam, seperti kita! Lihat bungaku, berwarna merah menawan, wangi semerbak. Allah sengaja menciptakan duri-duri kecil dibatangku untuk menjaga kehormatanku dari serangan makhluk yang jahil, agar tidak mudah dipetik begitu saja. Kamu juga kan Weis, hidup ditepi jurang, sehingga diperlukan perjuangan bagi siapa yang ingin memetikmu. Ah… seharusnya manusia menyadari hal itu, mencontoh kita! Indah tapi tak mudah diraih! Berbeda dengan manusia, coba saja lihat kaum wanitanya? Masih banyak diantara mereka yang belum menyadari betapa pentingnya menjaga kehormatan diri, mereka dengan mudahnya dipegang sembarang orang, pake’ wangi-wangian yang merangsang syahwat lelaki, berbicara dengan suara yang mendesah, dan bangga mengubar aurat mereka. Sebenarnya mereka tahu nggak sih kalo prilaku seperti itu dosa?” ujar Mawar prihatin.
“Kok kamu tahu banget,War perubahan manusia begitu?” tanyaku heran pada Mawar.
“Jelas dong aku tahu, aku kan pernah tinggal di taman depan rumah Asep, teman kuliah Rieska, sehingga setiap hari aku bisa melihat dunia di luar sana” jelas Mawar.
“Ah sudahlah… sekarang emang zaman edan, yang pria berjas rapi menutup seluruh aurat, eh… wanitanya berpakaian seksi minim bahan, apa itu namanya nggak kebalik dunia sekarang?” sahut Suplir yang dulunya tinggal di teras depan rumah Bayu pacar Rieska yang ketiga.
“Eh.. iya juga yah, kemarin malam aku dengar di TV kalo aborsi semakin merajalela, koran-koran berbau porno semakin meluas, kemana sih hati nurani mereka?” suara Aggrek pelan. Anggrek memang pernah dibawah Rieska ke ruang keluarga dekat TV. Semua terdiam dengan pikiran masing-masing, mereka berdzikir memuji asma Allah.
* * *


“Ari…… ada yang ingin ku katakan” terdengar suara Rieska di ruang tamu. Malam ini hanya mereka berdua yang ada di rumah, mama dan papa serta kedua orang kakaknya Rina dan adiknya Shanty pergi ke pesta pernikahan relasi papanya.
“Ada apa?” tanya Ari, mereka berdua duduk di sofa.
“Aku…aku …. Telat tiga minggu!Aku…ha…mil, Ari!”
“Hah? Kamu…hamil?” tanya ari keheranan, ini diluar dugaannya.
“Iya, kita harus segera menikah, Ari! Aku takut papa dan mama akan marah!” ujar Rieska gusar.
“Tidak! Aku tidak mau menikah sekarang! Kamu harus mengugurkan kandunganmu!”
“Ari! Aku nggak mau, ini anak kita! Kamu harus bertanggungjawab!” teriak Rieska bercampur tangis.
“Nggak, aku nggak mau, mungkin saja itu anakmu dengan pacar kamu yang lain!” cibir Ari.
“Ari… teganya kamu ngomong begitu, ini anak kamu Ari! Anak kita!”
“Pokoknya tidak! Kamu harus mengugurkannya, harus, titik!”
“Tidak! Aku nggak mau!”
“Harus!” paksa Ari menarik tangan Rieska dengan keras.Tangis Rieska semakin kencang
“Ari jelek! Lelaki brengsek!” teriak Rieska ketika masuk ke kamar. Ia menghembaskan tubuh mungilnya ke atas kasur empuk disertai suara pintu dibanting dengan keras. “Ada apa yah?” batinku bertanya penasaran.
“Hu….hu…., katanya cinta, katanya sayang, buktinya? Kamu jahat!” teriak Rieska lagi, semakin keras terdengar. Rieska menangis, air matanya menetes memasahi kemeja kotak-kotaknya.
“Eh… kawan-kawan, Rieska kenapa yah?” tanyaku pada Mawar, Anggreka dan Suplir.
“Nggak tahu, tidak seperti biasanya yah? Mungkin… Rieska ribut dengan Ari, atau berantem ama papa atau mamanya” tebak Anggrek.
“Ari…. Ka..mu…kejam! Ngakunya setia, cinta setengah mati, setia sampai akhir zaman, tapi mana? Kamu …. Hu….hu… Cinta? Ah… Ari … ngaku cinta abadi? Tapi apa yang kamu lakukan? Kamu pergi meninggalkanku dalam keadaan begini, kamu lelaki tak bertanggungjawab! Apa yang harus aku katakan pada mama dan papa?” tangis Rieska semakin keras terdengar. Rieska bingung harus bagaimana.
Tiba-tiba. Rieska berjalan dengan tergesa menuju meja belajarnya, meraih kotak mungil yang disimpannya dengan penuh kasih sayang selama ini.
“Percuma kamu berikan aku dulu bunga Edelweiss kalo cintamu bukan cinta abadi, tapi cinta murahan! Ngakunya cinta, tapi mengapa kamu tinggalkan aku dalam keadaan begini?” tangis Rieska sambil membuka kotak mungil itu lalu membuang seluruh bunga Edelweiss ke dalam tempat sampah yang berada tepat di samping meja belajar. Melihat pristiwa tersebut, bunga lainnya, Mawar, Suplir dan Anggrek menjerit histeris!
“Ja……ngan……!!” teriak Mawar, Suplir dan Anggrek serentak. Tapi terlambat! Edelweiss telah dibuang ke dalam tong sampah yang bercampur dengan sampah lainnya.
* * *
Namaku Edelweiss alias Anaphalis javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau puncak-puncak gunung. Kali ini aku berada dalam gengaman seorang pemuda bernama Rahman. Ia mengamatiku dari tadi sambil terus berdzikir memuji asma Allah.
“Ya… Rabb yang Maha Kuasa, satu lagi telah Kau tunjukkan kebesaran-Mu. Menciptakan bunga Edelweiss yang tahan layu dan tak lelah diterpa angin, tanpa pemudar dan tanpa kekeringan. Ya… Rabb, seperti ini jugakah semangat saudara-saudaraku di Palestina dalam menghadapi serangan Yahudi demi merebut kembali hak mereka atas Masjid Al-Aqsa? Ya… Allah, kuatkan hati-hati kami untuk merebut itu semua” lirih suara Rahman menyejukan hatiku.

Aku hanya tumbuhan tanpa nyawa tapi aku merasakan betapa ia seorang pemuda yang ‘berhasil’ mengenali alamnya dan terus berdzikir melihat ke-Esaan penciptanya. Aku bunga Edelweiss tersenyum bahagia dalam genggamannya.

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

AMH

Sabtu, 17 Desember 2011

--^^ Surat dari Anak yang d'ABORSI ^^--

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!
--------------------------
--------------------
STOP PACARAN and SEX BFORE MARRIED...
AVOID to ABORTION...!!!!!

ambil hikmah dari note ini....
syukron

**A.M.H III**

Rabu, 14 Desember 2011

~✿ Wanita Sholehah ✿~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.

MULIALAH wanita shalihah.
Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga.
Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Pecinta Rasulullah Saw dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim).

Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya.

Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.

Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.

Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.

Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.

Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia "polos" tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.

Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal.

Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.

Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, "Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya."

Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.

Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita.

Siap jadi WANITA SHOLEHAH..? Ayooo Mulai dari diri sendiri
Senyum (✿◠‿◠)

AMH -- AFH

Minggu, 11 Desember 2011

--^^ REMAJA ISLAM DAN MALAM MINGGU ^^--

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Malam minggu bagi para remaja zaman sekarang adalah waktu yang ditunggu-tunggu. Bukan hanya sebagai waktu luang untuk melepaskan penat setelah seminggu bergulat dengan pelajaran, namun bagi sebagian remaja, malam minggu identik dengan tradisi hura-hura dan wakuncar (waktu kunjung pacar).

Kegiatan ini mulai marak seiring dengan masuknya budaya barat yang lebih ‘membebaskan’ hubungan antara laki-laki dan perempuan. Banyak remaja yang memanfaatkan waktu malam minggu atau malam ahad mereka untuk berhura-hura dan juga untuk , ’wakuncar’ (waktu kunjung pacar).

Seolah-olah sudah menjadi tradisi, bagi remaja yang tidak melakukan tradisi ini yakni pacaran dan hura-hura, dianggap kuper atau tidak gaul. Padahal kegiatan yang demikian itu jika dilihat dari segi manfaat lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

Bagi remaja Islam, kegiatan malam minggu hendaknya tidaklah demikian, karena remaja Islam sejati tidak akan mengikuti budaya orang-orang kafir. Hura-hura dan wakuncar di malam minggu yang dilakukan remaja seperti jalan-jalan di mall, nonton film di bioskop, makan malam diluar menjadi agenda sebagian remaja yang terpengaruh oleh tradisi budaya barat.

Mudharatnya kegiatan tersebut banyak sekali seperti pemborosan, berkhalwat dengan non muhrim, hingga dosa besar mendekati zina. Tidak ada manfaat yang dapat diambil dari kegiatan hura-hura dan wakuncar yang kini sering dilakukan oleh sebagian remaja.
Sebagai remaja Islam, tentu harus berbeda dengan mereka yang melakukan kegiatan mubazir seperti di atas.

Meski gejolak darah muda dalam diri seorang remaja mulai memanas, sehingga banyak alasan pembenaran yang dikemukakan seperti untuk semangat belajar, untuk belajar mengenal lawan jenis, untuk refreshing , karena cinta/sayang, dan lain-lain, alasan pembenaran kegiatan tersebut tentulah tidak tepat dengan syariah agama Islam. Islam adalah agama keselamatan bagi umat manusia, karenanya para remaja Islam tentu harus mengikuti syariah agama agar bisa selamat di dunia dan di akherat.

Sebuah perenungan yang patut direnungkan melalui akibat-akibat tradisi malam mingguan yang sudah berlangsung selama berpuluh tahun ini
Pertama, berapa banyak remaja menikah di usia dini akibat hamil di luar nikah, berapa banyak kasus perkosaan yang terjadi tiap tahun, berapa banyak bayi-bayi tak berdosa yang tak memiliki bapak atau pun mati mengenaskan di tempat sampah?, berapa banyak remaja yang kini berani beradegan mesum dan kemudian dipublikasikan?

Jika jawabannya banyak, maka masihkah pantas tradisi seperti ini tetap dipertahankan di kalangan remaja? Jika mudharat yang dibawa tradisi malam mingguan seperti di atas ternyata terbukti sangat banyak dan tentu membahayakan masa depan para remaja, sanggupkah para remaja sekarang merubahnya?

Bagi para remaja Islam sejati, kenyataan ini seharusnya menjadikannya sanggup menjadi pelopor perubahan itu dengan membangun aqidah dan akhlaq Islamiyah yang kuat dan mengaplikasikannya dalam kebiasaan hidup sehari-hari. Malam minggu/ahad dan hari ahad hendaknya dijadikan sebagai waktu yang lebih bermanfaat dan lebih produktif.

Zaman yang semakin sulit seperti sekarang ini, seharusnya disadari para remaja untuk lebih produktif dan berprestasi demi menunjang masa depannya kelak. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam mengisi malam minggu / ahad dan hari ahad yang lebih bernilai positif, antara lain mengikuti klub atau kursus yang mendukung pengembangan bakat, sehingga pada akhirnya dapat menambah tabungan dan lebih mandiri dengan memanfaatkan kemampuan / bakat yang dimiliki tersebut. Kegiatan positif ini juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas aqidah dan akhlak islamiyah. Dengan demikian, hidup seorang remaja Islam sejati akan lebih berarti dan nsya Allah mendapat ridho dari Allah.

Kehidupan masa remaja Rasulullah SAW dapat menjadi suri teladan, dimana masa remaja Beliau dilalui dengan perjuangan dan kerja keras diiringi dengan akhlaq yang terpuji. Hasilnya sangat luar biasa, Beliau menjadi seorang pemimpin yang sangat disegani sekaligus ditakuti oleh seluruh bangsa di dunia. Memanglah tepat, masa remaja seharusnya tidaklah dihabiskan dengan hura-hura dan mengikuti nafsu duniawi namun digunakan untuk menempa kemampuan diri dan pribadinya sebagai bekal hidup di hari kemudian.

Masa remaja merupakan masa emas dimana banyak impian, cita-cita, dan harapan tinggi dalam genggaman erat untuk diwujudkan. Jika masa remaja hanyaa dihabiskan hanya dengan mengikuti nafsu duniawi saja, hasilnya sungguh luar biasa sangat rugi. Kelak akan hidup terlunta-lunta dan menderita tidak hanya di dunia namun juga di akherat nanti.

Na’udzubillahimindzalik. Wallahu a’lam bi shawab

Ta’aruf vs Pacaran (Goresan dari Annisa Mutiara Hati)

Pacaran…? Hari gini gg punya pacar? Helloooooowww…… :D

Di zaman globalisasi ini, sering kita sebagai muslim/muslimah dipertanyakan?

“punya pacar?”, “punya mantan berapa?”, “koleksi loe uda berapa?” ato mungkin “uda ngapain aja sama si ayank?”…..Betul gg….?

Hyuuuh..hyuuhh…kita orang Indonesia yang dikenal sebagai bangsa Timur yaitu bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai malah lebih sering terlihat/mencerminkan seperti bangsa barat yang menganut paham liberalism (kebebasan). Apa pasal?


Bagi remaja, hidup di zaman millennium ini tuntutan gaul gg bisa terelakkan. Akan d’bilang aneh bin cupu, bahkan abnormal kalo gg gaul. Bahkan menjadi anak gaul kayakx menjadi impian setiap remaja. Menyandang label anak gaul bisa bikin pede abis…ke sekolah serasa jadi bintang, ke mal serasa jadi pusat perhatian, jalan-jalan serasa jadi jadi raja jalanan :D :D Apa iya gaul yng seperti itu suatu keharusan..?


Kalo kita gg tau gossip terkini, d’cap gg up to date. Kalo kita gg pake baju super mini dan ketat, d’bilang norak. Kalo alis masih orisinil dan rambut gg d’cat, berarti kita gg ngikutin tren. Kalo gg nenteng HP keluaran terbaru d’bilang cupu atau bahkan GA GANDENG COWO/CEWE (truck gandeng kali yaaa) d’bilang cupu bin kuper. Kalo belum pernah makan burger atau pizza d’cap kuno. Entar lama-kelamaan, kalo kita seumur hidup gg pernah ngejabanin kafe, diskotik d’anggap manusia purba kali yaaa :D :D


Walhasil, gara-gara pengen dapet anak gaul, anak SD yang mau lulus malu kalo belum ngerokok. Yang SMP juga berlomba ngumpulin koleksi artis idolanya. Si putih abu-abu juga tengsin kalo masih nyandang predikat JOMBLO, akhirnya pake serbu satu jurus buat menarik perhatian lawan jenis. Yang uda jadi mahasiswa? Lebih-lebih... Malu kalo gg tau ngerasain yang nama kissing atau making love. Sebaliknya, malah merasa bangga dan gaul kalo uda “macem-macem” sama pasangan ilegalnya itu


Apa seperti itu gaul yang sehat? Apa Islam gg punya tuntunan dalam bergaul? Jawaban ADA, termasuk menyikapi rasa cinta. Rasa cinta itu memiliki makna yang luas, gg cuma mencakup cinta sesame lawan jenis ajh. Cinta terhadap diri sendiri (bukan egois), cinta terhadap orang tua, cinta terhadap sesama dan CINTA yang PALING HAKIKI adalah Cinta pada Dzat Yang Maha Kekal, Allah Subhana wa Ta’ala.


Inilah cintanya orang musyrik. Barangsiapa mencintai sesuatu sebagaimana ia mencintai Allah, yang ia lakukan bukan karena allah dan bukan karena mencari ridha-Nya, sesungguhnya ia telah menjadikan sesuatu sebagai tandingan Allah. Dan inilah kecintaan yang d’lakukan oleh orang-orang yang musyrik

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Al-Baqarah ayat 165)

Mereka mencintai selain Allah sama atau bahkan melebihi cinta mereka pada Allah. Kehidupan dunia lebih d’cintai daripada kehidupan akhirat. Mereka tertipu dan berada dalam kerugian.

Allah berfirman: “Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat dan bahwasannnya Allah tiada member petunjuk kepada kaum yang kafir.” (An Nahl ayat 107)

Lantas bagaimana dengan cinta terhadap lawan jenis? Apakah Islam melarangnya? Apa Islam punya solusi bagaimana mengatasi persoalan cinta? Jawabannya : Iya, Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan. Sejatinya, kita sebagai muslim menjadikan Islam as our way life….kenapa? karena semua sudah tertera dalam Al-Qur’an yaitu Firman Allah

“Pada hari ini telah Ku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku ridhoi Islam sebagai agamamu” (Al-Maidah ayat 3)

Lantas bagaimana Islam mengatur soal cinta? Ada Firman Allah dalam surat Al-Imran ayat 14

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” Ada pula Firman Allah yang lain yaitu : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang." (Maryam ayat 96)

Jadi, cinta itu adalah fitrah. Jagalah ia jangan sampah jadi FITNAH. Jangan mentang-mentang cinta itu fitrah, kita jadikan alasan untuk bebas mencintai dan mengemas hubungan dgn pacaran. Bukan dengan alasan itu kemudian berdalih apa yang kita lakukan dalam pacaran adalah sebagai wujud dari sifat fitrah yang kita miliki. Pacaran d’identikan dengan bunga mawar, warna merah jambu, seabrek kado, perayaan hari jadian, jalan-jalan, SMS atau teleponan tiap hari, mojok dua-dua-duaan, perayaan valentine. Ooppss…masa kita sebagai Muslim uda pacaran bahkan ikut-ikutan budaya valentine..?


Katanya sih pacaran itu langkah awal mencari seseorang teman dekat dalam menuju proses pendewasaan kepribadian. Masa sih? Kepribadian yang dewasa gg ada hubungannya dgn pacaran. Orang yang pengalaman pacaran banyak gg menjamin memiliki kepribadian dewasa malah sebaliknya, gg sedikit gara-gara pacaran, kepribadian seseorang itu rapuh. Misalnya bgitu d’putusin pacar, gg sedikit yang lebih memilih bunuh diri? Apa itu orang yang memiliki kepribadian dewasa?


Pacaran juga sering d’anggap sebagai bentuk penjajakan untuk mendapatkan jodoh. Argumennya, sebelum mngambil keputusan menikah, ada baiknya “menguji” si calon itu tadi. Kalo memang pacaran untuk mncari jodoh, mestinya benar-benar yang punya pikiran matang donk yang melakukan? Tapi knp malah bnyak pelaku pacaran adalah pelajar ber-rok biru atau si rok abu-abu? Atau bahkan si bocah bau kencur ber-rok merah uda aktif dalam pacaran? Masya Allah…!!! Lantas apa tujuan pacaran? Apa karena punya rencana menikah? Jelas enggak! Jelas karena belum bisa menikah, mereka berpacaran. Semua syahwat yang d’larang (sebelum waktunya) oleh Islam justru mendapatkan penyaluran dlm pacaran. Mereka merasa bahwa pacaran itu membawa kebahagiaan dan kenikmatan, padahal mereka tercebur d’lautan dosa.


Ada pula yang menyebutkan untuk saling mengenal satu sama lain dan belajar untuk saling menyempurnakan, saling mngerti, saling berusaha mnjadi yg terbaik bagi pasangan, saling menasehati, saling melayani, saling membantu, saling bertumbuh keimanan pada Dia yang telah menciptakan pasangan yaitu Allah. Tentu kita akan terheran, sebelah mana pacaran dapat menumbuh keimanan? Apa dgn berdua-dua, berpegang tangan dan bhkan berhubungan intim? Naudzubillahi mindzalik. Saling melayani? Melayani dlm hal apa?


Ya, mereka memang saling melayani dlm berbuat maksiat dgn bersentuhan, berciuman bahkan bermesuman. Mungkin awalnya ereka hanya belajar bersama,makan bersama, berjalan bersama, hingga nantinya setan membisiki mereka untuk tidur bersama. Pacaran sendiri lebih menguntungkan pihak lelaki daripada perempuan. Lelaki bisa seenaknya merasakan tubuh wanita dgn alasan cinta. Ironisnya, si gadis juga merelakan bgitu saja tubuhnya d’sentuhi pacaranya krn janji akan d’nikahi. Hingga akhirnya hamil dan mengugurkan janinnya. Subhanallah, rentetan dosa telah terjadi.


Salam Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran

Jumat, 09 Desember 2011

~✿ Sedikit Tentang Pacaran ✿~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Jika di tanya kenapa masih banyak orang Islam yg Pacaran padahal udah tahu hukumnya Haram?

Ada juga pertanyaan kenapa banyak orang Islam yg tidak Shalat padahal udah tahu Kewajiban? Jawabnya mudah saja, Jalan ke Neraka itu ramai karena di pagari Nikmat, sedangkan jalan ke Surga itu sepi krn di pagari ujian.

Pacaran itu nikmat kan? apapun bentuknya pasti awalnya membahagiakan kan? bahkan kalaupun di sakiti dan di kecewakan pada akhirnya, banyak yang tetap tidak jera kan? patah hati? putus? Cari yang baru kan? gak bisa langsung pacaran di kenyataan bisa cari alternatif lain lewat dunia maya kan? gak bisa ngobrol langsung bisa lewat tephonan? gak bisa berduaan di pojokkan? pasti bisa berduaan lewat jalur lain kan? bisa lewat chat atau SMS-an kan?


Jadi betul kan kalau pacaran itu nikmat,bikin iman sekarat, mau ninggalin maksiat ini sangatlah berat,karena cinta berlumur nafsu di hati sudah terlanjur berkarat.


Jadi setuju gak kalo Pacaran itu salah satu jalan indah yang menuju ke Neraka???


a) Setujuuuuuuuuuuuuu... Kenapa? Wong aktivitas Pacaran kan banyak mudharatnya,bahkan pintu segala bentuk zina.


b) Gak setu bangeettttt ...!!!! Kenapa? Gak semua pacaran itu negatif tauuu, kan banyak yang Pacarannya sehat, Syar'i, Islami, gak pake macem-macem.

Pacaran sehat kalo kelamaan dan keseringan dua-duan bisa sakit juga lho, soalnya yang ngasih virus sakit kan Syaitan yang menjadi pihak ke tiga. ^_^

Syar'i? Islami? Masa sih ada? Wong pandangan aja kudu di jaga,angan-angan kudu di pendekin, sentuhan kulit aja kudu di hindarin, emang ada pacaran yang gak mandeng sama sekali? ada!!! yg pacaran di dunia maya, eleuh..eleuh.. mau debat antara ada dan tiada sama sayah ya? hayook ^_^


Pacaran di dunia maya, pernah mandangi photonya? pernah, apa itu gak disebut gak bisa jaga pandangan, sering memperhatikan, lam-lama jadi cinta kan?? Eitss,, entar dulu, cinta apa nafsu ni?? kalau rasa yg tumbuh di dalam dada itu mengajakmu menyempurnakan setengah dien (baca : agama) rasanya tidak salah, tapi kalau rasa kagum yg tumbuh di hati mengajakmu berusaha memilikinya dengan hubungan instant ,ini nieh yang kurang baik.^_^


Lain lagi dengan jalan ke Surga, jalan ke Surga menuntut si pejalan kaki untuk menjaga kesucian hati..Kesucian zahir dan Bathin. Menuntut si pejalan kaki untuk bersabar menanti Pasangan hati, Menuntut si pejalan kaki menjemput pasanagn hati dengan jalan yang di ridhai. Menuntut si pejalan Kaki menjaga izzah. Menuntut si Pejalan kaki menundukkan Pandangan. Menuntut si Pejalan kaki mencintai-Nya dengan sebenar-benar mencinta, tak hanya dalam uCapan,tapi juga dalam do'a dan dalam setiap langkahnya mencintai-Nya dengan setulusnya. Karena jika Allah telah mencintainya ,bukankah Allah akan memberikan pasangan hati yang terbaik untuknya, yang kekal cintanya hingga ke Surga.


Bicara so'al penyesalan, datangnya pasti selalu di akhir..entah di akhir perjuangan atau di akhir kehidupan. Maka dari itu selama masih ada kesempatan memperbaiki, Selama masih ada kesempatan memilih,selama masih ada kesempatan mempertimbangkan, gunakan kesempatan-kesempatan itu sebaik-baiknya karena waktu tak kan pernah bisa di putar kembali untuk merubah apa yang telah terjadi karena kesalahan pilihan kita sendiri.


Kalu engkau menginginkan jodoh yang baik, tentu mencarinya pun harus di lingkungan yang baik-baik dengan cara yang baik pula.

(Fadlan Al-Ikhwani)

Salam Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran

Selasa, 06 Desember 2011

*`• ...…* ♥ (¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥ *....… •´* .......♥♥.★☆ Dear Wanita Muslimah!... ☆★(¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Bacalah sebagai renungan... InsyaAllah bermanfaat untuk ukhty fillah mempertahankan jilbab di waktu keluar rumah dan memasang foto di fb...

Apakah diantara iman kepada ALLAH itu mendahulukan maksiat kepada-Nya ketimbang mena'ati-Nya?

Berfikirlah wahai wanita muslimah!

Betapa sering engkau melakukan dosa besar dan mempertontonkan aurat!

Betapa banyak kehormatan yang telah engkau rampas!

Banyak sudah fitnah yang engkau bangkitkan!

Berapa banyak mata jahat yang menelan dagingmu dan menikmati kecantikanmu!

Dan berapa banyak jiwa kotor yang ingin menjalin hubungan denganmu?

Totallah jumlah dosa-dosa ini setiap engkau keluar dan pergi sepanjang hayatmu, niscaya engkau mendapati sebagai dosa yang sangat berat, membuatmu bertatih-tatih memikulnya. Dan engkau tak sanggup membawanya di hari kiamat.

Adapun pernyataan mu bahwa jilbab menganggu dicuaca panas, "Maka aku katakan, jika engkau sanggup menahan suhu panas dalam balutan hijab apakah engkau kuat menahan panasnya neraka?

ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA berfirman:

فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلَافَ رَسُولِ اللَّهِ وَكَرِهُوا أَنْ يُجَاهِدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالُوا لَا تَنْفِرُوا فِي الْحَرِّ ۗ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا ۚ لَوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ

Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)", jika mereka mengetahui. (Qs.At-Taubah:81)

Seberapa tinggi panas yang harus engkau tahan bila dibanding penderitaan yang dihadapi para muslimah di medan fi sabilillah? Tapi mengapa mereka tidak murtad dari agama ALLAH lantaran kesusahan dan gangguan yang mereka terima demi mempertahankan islam?

Bila engkau tidak sanggup bersabar dalam berhijab, lantas bagaimana seandainya mengalami cobaan-cobaan yang dihadapi para wanita sebelummu demi membela jalan ALLAH, apakah ketika itu engkau akan kufur?

Seorang wanita muslimah yang bertakwa, yang hatinya dipenuhi cinta kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, matanya senantiasa menerawang ke surga Rabbnya, ialah wanita yang memandang sepele segala hambatan di jalan ALLAH. Bila tidak demikian, siapa bilang bahwa engkau akan masuk surga tanpa melewati ujian. Dan diantara ujian tersebut adalah taat pada ALLAH dan bersabar dalam menjalankannya.

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(Qs.An-Nur:31)

Jilbab ku adalah mahkota ku ...

ღ☆ღ*¨*¤*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸::♥: Hamba ﷲ :♥::.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ¸.¤*¨*ღ☆ღ

♥                   ♥
♥ ♥ '♥ '. ♥ '♥ '. ♥ ' ».................. ♥
.............. ♥♥             

♥Ya... ALLAH ..
I Want To Be A Perfect Muslim

.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.
...\
☻/...
/▌....
/ \......          ♥           ♥

............. ♥♥                  ♥

-------------------GIRLS---------------------
---------------are like apples----------------
----------on trees. The best ones----------
--------are at the top of the tree.----------
------The boys don't want to reach--------
-----for the good ones because they-----
--are afraid of falling and getting hurt.--
Instead, they just get the rotten apples-
--from the ground that aren't as good,--
-but easy. So the apples at the top think
-something is wrong with them, when in
----reality, they're amazing. They just----
-----have to wait for the right boy to-----
--------come along, the one who's--------
------------- brave enough to---------------
------------------climb all---------------------
----------------- the way---------------------
-----------------to the top-------------------
----------------of the tree.------------------

¤(¯`v´¯)....☆¤*¤..¤*¤☆
¤.`·.¸.·... Keep HAMASAH Wal Istiqomah For ALLAH n b'coz ALLAH ♥

Minggu, 04 Desember 2011

~✿ Sentuhan untuk Wanita ✿~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Jika kukatakan ini seruan, rasanya suara ini terlalu lemah. Jika kukatakan ini dakwah, sepertinya kalian malas untuk mendengarnya, biar kusederhanakan saja, ini adalah sentuhan..

Sentuhan dari hatiku yang terdalam,
Sapaan dari hati kami, para ikhwan yang mengagumi keindahanmu..
Semoga Allah melembutkan hatimu.
Wahai calon calon bidadari penghuni syurga,

Wahai calon calon istri shaleha kebanggaan Islam..
Wahai kaum hawa yang didadanya telah tumbuh tunas tunas Iman..
Wahai muslimah yang hatinya telah membenarkan kebenaran Al-Islam..

Sungguh seruan ini adalah untukmu..
Kami tidak mengajak wanita wanita kafir pembangkang yang menolak cahaya Islam
Kami tidak menyeru penghuni biara biara kesesatan, atau wanita wanita malam metropolis!
Kami tidak menyeru kepada mereka yang hatinya telah mengeras menjadi batu, lalu Allah mengunci mati hatinya..
Seruan ini untukmu, yang masih mendengar..
Kami tidak menyeru kepada mereka yang biasa tertawa saat seruan berhijab datang..

Biarkan saja mereka begitu,
Hingga azab Allah mematahkan harapannya..
Semoga Hidayah Allah segera menyapanya..

Aku menyeru dengan kelembutan,
Hanya kepada hati hati yg lembut..

Mencoba merayu dari sudut yang kubisa,
Mengintip celah hidayah diantara hati hati yang resah,
Sebelum keresahan kalian itu megering...

Aku percaya hatimu lembut,
Selembut tutur bahasa, seteduh indah tatapan..

Aku tahu kalian sebenarnya iri..
Iyah, kalian begitu iri..
Kalian iri sangat iri saat melihat hamba Allah lain bersahaja dengan jilbabnya
Istiqamah dan di manja dengan kerudungnya..
Begitu mempesonakan mata dengan abaya-nya

Jujurlah bahwa kalian gelisah
Kami pun paham, betapa beratnya harga yang harus kalian tukar..
Memilih istiqamah saat semua berpaling..
Menjadi baik saat kebaikan itu menjadi bahan celaan.

Tapi, jangan berbohong..
Jangan katakan aku belum siap!
Atau juga jangan kalian katakan 'aku ingin mengerudungi hatiku dulu..'

Aku jemu dengan kata kata itu!
Kami bosan dengan kata kata itu!
Itu adalah kemunafikan bibirmu saudariku. .
Jika kami mencintaimu karena Allah,
Kamipun akan benci karena Allah..

Coba renungkan wahai keindahan..
Sebentar saja, bayangkan..

Bayangkan dirimu yang cantik itu sedang berdiri
Gemetar dibibir jurang neraka..

Apakah kalian mengira malaikat jabanniyyah akan tergoda,
Mengurungkan niatnya untuk melemparmu kesana..
Apakah kalian mengira selembar rambut kalian itu akan lepas dari jilatan api neraka yang menyala nyala..

Apakah kalian kira seindah leher yang kalian pertontonkan kepada kami itu akan kebal api neraka..

Apakah kalian kira sindah lengan yang selalu cocok dengan segala mode itu akan tahan panas neraka..

Apakah kalian kira betis indah kalian itu akan lepas dari jeratan panas api neraka...

Ataukah kalian telah lupa..
Bahwa malaikat malaikat Allah setiap saat menulis setiap dosa dosa yang terabaikan itu..
Saat kalian tak sadar aurat kalian tak sengaja kami lihat?

Lupakanlah, neraka itu..
Jika kalian bosan mendengarnya.
Lupakan saja, seperti orang orang kafir yang melupakannya..

Sesungguhnya kami sangat takut..
Apakah kalian tidak kasihan kepada kami?
Renungkanlah pertanyaan kami, apakah kalian telah benar benar ingin mengajak kami ke neraka seperti pekerjaan harian iblis iblis terlaknat itu?

Apakah kalian tidak sadar,..
Dengan mengumbar bagian bagian tubuh kalian itu..
Kalian telah membantu iblis mengikis habis iman kami, menggoyah goyahkan pilar pilar Iman kami, bahkan meruntuhkannya.

Apakah kalian benar benar tidak takut Neraka?

Subhanallah..
Aku takut mendengarnya,

Maafkan aku.
Maafkan sekali lagi,
Sungguh aku membenci dirimu, diriku dan semua orang yang bergelimang dalam kesalahan. Yang biasa mencibir saat kebenaran itu diperdengarkan..

Tidak ada hitam di hatiku,
Aduhai, aku hanya ingin menyentuh hatimu dan membisikan sekali lagi
Siksa neraka itu berat saudari ku..

Aku ingin kalian pahami, bahwa kami sangat lemah
Kami sangat teramat lemah..

Hati kami bisa gemetar saat kalian lewat didepan kami
Hati kami kadang gemetar hanya mendengar suara tawa kalian
Kadang berdebar hebat saat bayangan keindahan itu melintasi benak kami

Kami jujur, kami kadang membayangkannya berulang ulang..
Bahkan mengganggu sholat kami....

Apalagi saat bentuk tubuh kalian sengaja disuguhkan dengan berbagai tatanan.
Kami pasti tidak bisa berkata kata.

Senangkah mendengarnya?
Kalian pasti senang, mendengarnya..

Atau kalian sedang membisikan sesuatu?
Iyah kalian pasti ingin menyalahkan kami,
Kalian tidak salah, kalian adalah mahkota mahkota terindah di bumi ini
Kudengar kalian juga calon calon bidadari penghuni syurga
Bahkan kudengar bidadari syurgapun iri kepadamu..

Aku ingin kalian menjadi bidadari itu,

Tapi, ingatlah sekali lagi..
Jangan kotori bibirmu dengan kemunafikan
Kerudungi seraut wajahmu, sebelum engkau berniat mengerudungi hatimu..
Karena hatimu tidak akan menggoda kami yang lemah ini

Silahkan katakan dengan lantang jika kalian memang benar..
Hati kalian adalah urusan kalian..
Urusanmu dengan RABBmu

Katakanlah sesukamu
Katakan ku ingin jilbabi hatiku dulu..
Teruslah katakan begitu, jika kalian benar..

Hiasi dulu indah wajahmu dengan jilbab,
Semoga setelah auratmu terlindungi hidayah akan menemuimu
Disaat hatimu sudah terasa teduh.

Semoga kata kata pedas ini menyentuh hatimu,
Aku memohon maaf atas tetasan darah luka atau kebencian dari pena yang kugoreskan.,
Semoga tetesan itu kelak menjadi saksi di akhirat

BAHWA HARI INI ADALAH PERUBAHAN!

Ini harus kami katakan,
Karena kami merindukan kalian; wahai wanita wanita sholehah...
Kami merindukan kalian..

Jaga kehormatan dan kemuliaan kalian
Jangan jadikan anugerah kecantikan itu menjadi fitnah

Semoga Allah melembutkan hatimu,
Semoga ini tidak melukai hatimu wahai saudariku,

Jika ada darah yang menetas disudut hatimu yang syahdu,
Jangan salahkan kami, jangan salahkan tulisan ini..

Ini hanyalah sebuah sentuhan
Untuk menghangatkan hatimu, bukan untuk menamparmu...

Agar kalian tidak lupa
Bahwa waktu demi waktu..
Menit demi menit.. jam demi jam, hari demi hari dan.. tahun demi tahun..
Saat kalian lupa atas jilbab kalian, ada dua malaikat yang tidak akan pernah lupa mencatat dosa yang kalian tebarkan.

Ketahuilah,
Malaikat jabaniyyah itu tidaklah ramah.
Api neraka tidak akan basa basi

Jika saja hati kalian masih sakit,
Coba sekali lagi renungkan, bahwasanya air garam hanya terasa sakit di kulit yang terdapat luka.
Air garam hanya akan menyayat kulit yang berpenyakit, air garam tidak akan terasa sakit di kulit yang sehat

Jika hati kalian sakit, maka maafkanlah aku.
Jika hati kalian sakit, maka jujur harus kukatakan bahwa hati kalian sedang berpenyakit
Kalian memang sakit.

Ini hanya mengingatkan,
Tentang sebuah kewajiban seorang hamba terhadap perintah pemilik jagat raya ini..
Kuyakin dari kalian ada yang tersinggung,
Tapi ini lah yang harus kami katakan..

Inilah hukum Allah,
Sungguh, kewajiban itu bukan paksaan.
Tapi pengkondisian, agar dirimu menemui kenikmatan.
Ingatlah wahai saudari saudariku tercinta.

Bahwasannya jika Allah ta'ala menjadikan Islam itu Mudah,
Bukan berarti hal Wajib bisa menjadi Sunnah...

Jika Berjilbab itu wajib,.
Itu adalah sebuah ketetapan yang harus diterima.
Bagi siapa saja yang enggan, dosa tetap ditulis..

Hari demi hari..

Ku yakin tak akan ada hati yang menolak,
Meski kenyataan bibir akan menolak dengan seribu alasan..

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata"(Al Ahzab 35)

Tutup auratmu..
Sebelum kain kafan memaksamu untuk menutupinya..

Untuk kalian yang telah berjilbab,
Berbahagialah dengan keteduhannya,
Semoga keistiqamahan menyertaimu saudariku..

"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar" (Al Ahzab 35)


Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

 
♥♥ ✿✿Annisa Mutiara Hati ✿✿♥♥

Senin, 28 November 2011

Ibunda......

Ibunda...
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan

Ibunda...
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita

Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku

Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku

Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu

Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda

Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Agar surga selalu hadir untukmu
Bukan hanya ditelapak kakimu

Senin, 21 November 2011

Belajar Dari Air Sumur

Kehidupan memang penuh dengan perjuangan untuk mencapai suatu cita cita, angan dan harapan. Sehingga kita kadang menjadi manusia yang buas dengan harta, kita menjaga bagai harimau menjaga santapan dikala kelaparan. Itu bukanlah munafik, tapi suatu realita sifat manusia yang lebih buas akan harta dan kemewahan.

Kita tidak tau mana batasan sukses, mana batasan berhasil, mana tingkat kaya, mana tingkat miskin, bahkan untuk menentukan level miskin saja dunia kebingungan. Semua dibatasi dengan benang semu. Kalau benang merah kita masih bisa melihat jelas, tapi disini kita tak dapat melihat lagi mana batasan benang tersebut, benangnya saja kita tidak dapat lihat, apalagi batasannya.

Namun kita tidak bisa memungkiri bahwa manusia butuh kebersamaan untuk berhasil, tidak ada satu orangpun di dunia ini dapat hidup tanpa bantuan orang lain, apalagi untuk mencapai tingkat sukses, atau bahagia, ataupun berhasil. Dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi satu sama lain, saling kerja sama, saling bantu, saling menolong, atau saling apapun itu namanya adalah untuk kepentingan bersama atau kepentingan orang lain ataupun untuk kepentingan diri sendiri, yang mana ketiganya saling keterkaitan atau saling ketergantungan.

Saling tolong menolong untuk kepentingan diri sendiri, sudah pasti semua orang mau, walau memang masih ada orang nyentrik tidak mau ditolong dengan alasan mandiri, hingga kewalahan sendiri. Dan tipe ini sangat sulit untuk maju, dan biasanya kurang senang dengan kesuksesan orang lain.

Saling tolong untuk kepentingan bersama, nah disini sudah mulai muncul watak watak asli manusia, yang mempunyai sejuta alasan untuk menghindar, tapi kita tetap percaya masih banyak orang yang sangat ikhlas hingga ke level ini. Dimana sangat sulit sekali untuk merealisasikan suatu kegiatan bersama dalam mencapai tingkat keberhasilan sukses. Kecuali kalau digabung dengan saling tolong untuk bersama terutama untuk sendiri.

Nah ini dia nih, Saling tolong untuk kepentingan orang lain, waduh gimana ya manusia sebagai makhluk sosial kadang menganggap ini menjadi hal sial, misalnya untuk bantu orang lain kebanyakan diantara kita akan keberatan dan kadang merasa menjadi terganggu. Yah katanya sih hal itu lumrah, sehingga kita tak siap untuk bantu orang lain. Sebagai contoh kita lihat saja di acara acara televisi sebagai reality show, dimana untuk memperoleh suatu bantuan pertolongan akan sangat sulit di dapat.


Untuk itu aku ingin menyampaikan suatu makna kehidupan, yang mungkin anda sepakat, atau mungkin ragu, atau mungkin no comment, atau bahkan tak sepakat, Nah agar tidak sulit untuk beragumentasi, pandangan ini tidak saya tujukan bagi yang sepakat, saya hanya menyampaikan bagi yang tidak sepakat, atau ragu atau no comment, agar direnungkan saja.

Makna kehidupan bagaikan air sumur, yang saya sebut AIR SUMUR KEHIDUPAN, dimana setiap orang sudah mempunyai sumur masing masing, dimana besar sumur setiap orang adalah berbeda beda, dan bahkan besar mata airnya juga pasti tidak sama ada yang menetes dan bahkan ada yang mumbul mumbul, kita tahu bahwa sumur itu mempunyai level tertentu, dimana dia mempunyai batas tertinggi dan juga batas terendah. Hal ini akan silih berganti antara musim hujan dan musim kemarau.

AIR SUMUR apabila dipakai oleh satu orang, air nya tidak akan meluber sampai ke atas, dan apabila tidak dipakai juga dia akan tetap segitu. Dan apabila dipakai oleh satu kampung, mungkin dia akan menurun tetapi pada pagi hari dia telah kembali seperti semula, seperti tidak pernah dipakai, demikian juga dengan AIR SUMUR KEHIDUPAN, apabila kita memakai sendiri kekayaan kita akan tetap segitu, tidak akan mungkin sampai meluber, kecuali yang mempunyai sumber air umbul, yang sudah pasti mengalir seperti sungai, dimana darma sosialnya mengalir kemana mana tanpa terbendung, ini tidak masalah.

Nah kembali pada yang mempunyai sumber sumur, perlu kita ingat bahwa apabila kita bersosial dengan royal, yakinlah bahwa kekayaan Anda tidak akan terkuras, dia akan kembali kelevel mana kita telah dipersiapkanNya, tapi ingat sumur Anda jangan Anda jebol untuk bantu orang lain sehingga sumur Anda jadi rusak dan tak berfungsi lagi.

Contohnya, Anda membantu orang yang tidak mau bekerja, sehingga apapun bentuk pertolongan Anda akan sia sia adanya. Tapi bantulah yang pantas dibantu.
Jadi sebagai seorang dermawan tidak akan jatuh miskin karena ke dermawanannya, karena begitu banyak yang mendoakan kesuksesannya. Atau tidak ada orang yang kaya raya karena kekikirannya, tapi karena kegigihannya.

Mungkin ini tidak dapat dimaklumi bila Anda tidak merenungkan, sekali lagi menjadi bersifat sosial bukan berarti memberikan sumur Anda pada orang lain ataupun menjebol sumur Anda. Tapi berikanlah porsi sesuai dengan mata air dalam sumur kehidupan Anda


Note :
Mari sikapi kehidupan ini, syukuri apa yang diperoleh sehingga kita dapat memahami dan menjalankannya

MZF

Kamis, 10 November 2011

Untukmu..... MUSLIMAH, ^_^

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...

Subhanallah, Sungguh Indah Suaramu, Wahai Wanita

Wanita... makhluk yang sangat indah, yang tercipta dari sebuah kuasa yang Maha indah.

Wanita... sesuai dengan kodratnya yang selalu lekat dengan sejuta pesona yang dapat membawa siapapun masuk dalam kefanaan yang terindah.

Wanita... puing kesejatian kemegahan surga yang akan membahagiakan, mendamaikan bahkan melenakan siapapun yang melihat dan kemudian mengenalnya.

Maha suci Allah, sang maha pencipta hambanya yang bernama Wanita.

Keindahan wanita itu salah satunya terpancar dari suaranya. Dan Lekatnya sebuah keindahan suara dalam diri wanita, menjadikan dia lebih dari makhluk yang diberi nama laki- laki.

Canda tawanya yang begitu renyah dan menggemaskan akan menimbulkan rindu bagi hati yang tergoda. Kelembutannya seperti menyihir siapapun yang ikut mendengar. Nada kemaanjaannya, menambah gairah laki- laki untuk semakin melindunginya. Lekuk suaranya, bahkan sampai terbawa dalam hati dan perasaan. Dan Bagai buluh perindu, suara halus mengalun manja menimbulkan ketertarikan bagi siapapun yang telinga mereka menyaksikannya.

Wahai wanita....

Seandainya saja saja kau sadar dengan semua keindahan suaramu dan apapun yang melekat pada dirimu itu. Dan kau tak akan membiarkan kesemuanya terserak dan dinikmati orang yang tidak berhak bagimu dan kemudian seakan terlihat murahan. Lihatlah, betapa sebuah mutiara pasti tak akan terbuang dijalan. Begitu rapi tersimpan dan terbalut dengan iman.

Wahai wanita...

Begitu besar pesona yang terkaruniakan untuk dirimu, sekalipun kau tak menilainya indah. Namun sadarilah, bahwa keindahan itu memanglah ada. Dan keberadaannya bukan hanya sekedar menjadi hadiah untukmu, tetapi pada sisi yang lain, juga menjadi cobaan bagimu. Bahkan Allah subhanahu wata`ala memberi peringatan kepada kaummu, untuk berhati- hati dengan satu sisi kelebihanmu itu, kelembutan suaramu, dengarlah....

`Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang ma`ruf.` (Al Ahzab: 32)

Wahai wanita...

Takutlah engkau kepada Allah, dan berhati- hatilah. Bahwa dalam suaramu adalah memang tersimpan sebuah keindahan. Dan keindahan itu akan bermuara dimana, pada kebaikan ataukah maksiat, dirimu sendiri yang menentukan. Jika kau bertanya mengapa harus menghiraukan hal sepele dan remeh yang bernama menjaga suaramu?. Masyaallah, bahkan berapa banyak laki- laki di dunia ini yang sudah terlalu banyak kehilangan akal sehatnya karena godaan wanita?

Kemudian janganlah hanya kita menyalahkan kekurangan mereka, namun ada baiknya jika kita lebih menjaga untuk tidak memancing kekurangan mereka menjadi lebih kurang. Dan saat kau menjaga, semua yang kau miliki akan menjadi semakin dan semakin indah. Dan sebaliknya, betapapun indahnya dirimu saat ini, namun jika hanya murah saja kau tampilkan dirimu diluaran sana, atau kau jadikan dirimu umpan bagi setiap laki- laki yang hanya akan gratis melihatmu terpampang begitu saja, maka nilai keindahan itu akan benar- benar hilang, dan hanya akan sekedar selesai dalam nilai lumrah.

Kau adalah mahal, dan termahalkan, jika kau menjadikan dirimu terhormat dan terlalu mahal untuk hanya sekedar terendahkan.

Maka hargailah dirimu dengan segenap keindahan yang memang bukan milikmu. Ya, saat ini jika kau mengira semua itu mungkin milikmu, tapi bukan. Sekali lagi bukan, pemilik yang sebenarnya akan setiap saat meminta kembali kepadamu, sesuatu yang telah dititipkannya kepadamu. Dan tentu saja lengkap dengan sepaket pertanggungan jawabmu atas perlakuanmu terhadap sesuatu milikNya tersebut.

Akhii Full Hikmah

Dari Hati Untukmu,Ibunda,Ayahanda..

 بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Sahabatku yang dirahmati Allah,semoga kebahagiaan senantiasa menyapa jiwa indahmu.. Sedikit renungan buat saya dan sahabat tentang pentingnya berbakti kepada ibu dan ayah ,semoga membawa manfaat :) Sebagaimana kita maklumi bahwa setiap Hamba mengharapkan dan mengidamkan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat, memperoleh kemudahan dan keluasan pintu rizki, dan keberkahan di dalamnya. Untuk itu, kita harus mengenal rambu-rambu yang dapat mengantarkan kita padanya. Juga akibat-akibat durhaka pada mereka, agar kita terhindar dari hambatan dan penghalang untuk meraih harapan dan cita-cita.
Karena profesionalisme sangat tidak cukup untuk mengantarkan kita pada cita-cita. Bahkan limpahan rizki dan materi pasti juga tidak cukup untuk mengantarkan manusia pada kebahagiaan dan kesuksesan yang sejati di dunia dan akhirat.Justru sebaliknya, tanpa disadari materi yang melimpah sering menghantam kehidupan manusia menuju kegelisahan. Sehingga ia terjatuh ke dalam kesengsaan batin didunia, dan penderitaan yang abadi di akhirat.
Untuk itu, kita sebagai hamba yang lemah dan tidak akan pernah lepas dari jeratan nafsu,sangatlah membutuhkan bantuan dari Allah dan Rasul-Nya serta Ahlul baitnya untuk mengenal secara baik rambu-rambu tersebut. Allah swt menegaskan dalam firman-Nya: “Rendahkan dirimu terhadap mereka dengan penuh kasih sayang, dan ucapkan: “Duhai Tuhanku, sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidikku di waktu kecil.” (Al-Isra’: 24).
Rasulullah saw bersabda:
“Berbaktilah kamu pada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti padamu. Jagalah kesucian isteri orang lain, niscaya kesucian isterimu akan terjaga.” (Al-Wasail 20: 356) Berbakti tidak cukup hanya saat mereka hidup Rasulullah saw pernah ditanyai: “Siapakah yang paling besar haknya terhadap seseorang?” Beliau menjawab: “Kedua orang tuanya.” Kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya ketika mereka hidup, jika ia tidak memohonkan ampunan untuk mereka setelah meninggal, maka ia dicatat sebagai anak yang durhaka kepada keduanya. Dan sungguh ada orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya ketika mereka hidup, tapi sesudah mereka meninggal ia memperbanyak istighfar untuk keduanya, maka ia dicatat sebagai anak yang berbakti.” (Mustadrak Al-Wasâil 2: 112) Tingkat kewajiban berbakti pada orang tua Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban yang paling besar.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 178) Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Ada tiga hal yang wajib dilaksanakan: Menunaikan amanat kepada orang yang baik atau yang zalim, memenuhi janji kepada orang yang baik atau yang zalim, dan berbakti kepada kedua orang tua yang baik atau yang zalim.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 179) .................................................................. Sebagaimana durhaka pada mereka berdampak ke dalam kehidupan, juga berbakti kepada mereka memiliki dampak dan akibat positif ke dalam kehidupan kita. Dampak positifnya tersebut antara lain: #Diridhai oleh Allah Azza wa Jalla
Dalam hadis Qudsi Allah swt berfirman:
“Sesungguhnya yang pertama kali dicatat oleh Allah di Lawhil mahfuzh adalah kalimat: ‘Aku adalah Allah, tiada Tuhan kecuali Aku, barangsiapa yang diridhai oleh kedua orang tuanya, maka Aku meri­dhainya; dan barangsiapa yang dimurkai oleh keduanya, maka Aku murka kepadanya.” (Jâmi’us Sa’adât, penghimpun kebahagiaan, 2: 263). Imam Ja’far Ash-Shaqiq (sa) berkata: “Takutlah kamu kepada Allah, dan janganlah durhaka kepada kedua orang tuamu, karena ridha mereka adalah ridha Allah dan murka mereka adalah murka Allah.” (Al-Kafi 2: 349) #Disayangi oleh Allah swt Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abi Thalib (sa): “…Wahai Ali, Allah menyayangi kedua orang tua yang melahirkan anak karena keberbaktiannya kepada mereka. Wahai Ali, barangsiapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka ia telah durhaka kepada mereka.” (Al-Faqîh 4: 371) "Ya Allah
Indahkan kepada mereka ucapanku
Haluskan kepada mereka tabiatku
Lembutkan kepada mereka hatiku
Jadikanlah Hamba orang yang sangat mencintai mereka
Ya Allah,
Jangan biarkan daku lupa untuk menyebut nama mereka sesudah shalatku
pada saat-saat malamku, pada saat-saat siangku
Ya Allah
Jika ampunan-Mu lebih dahulu datang kepada mereka,
izinkan mereka untuk memberi pertolongan kepada hamba
Jika ampunan-Mu lebih dahulu sampai kepada hamba,
izinkan Hamba untuk memberi pertolongan kepada mereka
Sehingga dengan kasih sayang-Mu,kami mampu berkumpul di rumah-Mu yang mulia
di tempat ampunan dan kasih-Mu
Sungguh Engkau Pemilik karunia yang besar dan anugerah yang abadi
Engkaulah Yang maha Pengasih dari semua yang mengasihi #Kebahagiaan dan Sakinah dalam rumah tangga Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang percaya kepadaku tentang berbakti kepada kedua orang tua dan menjalin silaturrahmi, maka aku akan menjaminnya dalam hal penambahan harta, penambahan umur, dan sakinah dalam rumah tangganya.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 176) #Menambah umur dan Rizki Imam Ja’far (sa) berkata: “Jika kamu ingin ditambah umurmu oleh Allah, maka bahagiakan kedua orang tuamu. Berbakti kepada mereka dapat menambah rizki.” (Al-Wasâil 18: 371). #Kemudahan saat sakaratul maut Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang ingin memperoleh kemudahan saat sakaratul maut, maka hendaknya ia menjalin silarurrahim dengan kerabatnya, dan berbakti kepada kedua orang tuanya.” (Bihârul Anwâr 74: 66) #Kemudahan perhitungan amal pada hari kiamat Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Berbakti kepada orang tua dan menjalin silaturrahmi akan dimudahkan hisab amalnya…” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 177) ....................................................................... Subhanallah sahabat, Dari renungan yang telah kita baca diatas semoga mampu memberi inspirasi dan motivasi pada jiwa saya pribadi dan sahabat ,untuk mampu dan terus berusaha menjadi seorang ananda yang berbakti kepada kedua ibu dan ayah.
Ananda yang mampu menjadi penyejuk jiwanya, ketika ia sedang dilanda sedih dan gelisah.
Ananda yang takkan biarkan waktu berlalu,tanpa menyentuhnya dalam doa,memohon ampunan atas dosa dimasa lalu atas khilaf yang tercipta demi meraih setitik harap tuk ciptakan mimpi dan rengekan jiwa.
Ibu,Ayah..
Dengarlah senandung doa yang kurangkai menyentuh jiwamu..
Ampunilah ananda yang tak hentinya menggores luka pada jiwa indahmu,hingga hadirkan tetes jiwa dari parasmu..
Padahal ananda tau,
Hanya engkaulah yang mengerti sang Hati,
ketika tak satupun jiwa yang mengerti tangisku,
Ketika tak satupun jiwa yang ingin mendengar keluh kesahku
Engkaulah dekapan keteduhan,,yang tiada henti menungguku,berharap ananda hadir menyapamu,mengucap rindu dan itu ananda lakukan hanya ketika gelisah menghampiriku..
Ampunilah Ego sang Hati wahai Malaikatku,
Ibu,Ayah..
Izinkanlah ananda untuk mampu abadikan senyum indahmu dalam syurgaNya,
Mendambamu hadir ditiap alunan rindu dalam syahdu doaku.. Dengan menyebut namaMu ,
Maha Kasih,
Ampunilah dosa ibu dan Ayahku,
Bukakanlah pintu hati untuknya ya Tuhan,
Agar hamba mampu hapus khilafnya dimasa lalu,
Agar hamba mampu memafkannya dari apa yang tak mampu Hamba pahami,
Engkaulah yang Maha Mengetahui
Izinkanlah Hamba tuk mengerti gelisahnya,derai jiwanya,letih hatinya,luka batinnya
Yang terkadang hamba abaikan demi hak Hati,demi Nafsu dan Angkuhku
Ibu,Ayah..
Walau tak lagi kutatap senyum indahmu
Inilah ananda yang abadikan kasihmu dalam genggam amanahmu.
Ibu,Ayah..
Dengarlah senandung rinduku,
Rint
ihan Jiwa buah hatimu..
Dari Hati Untukmu,Ibunda,Ayahnda..
"Senandung Jiwa untukmu"
Sumber materi :
HMS))
Semoga membawa manfaat sahabat,
Wassalammualaikum Wr.Wb

Jumat, 04 November 2011

"Aku Anakmu IBU"

Bagaimana perasaan seorang ibu setelah melahirkan? Senang, bahagia, lega, dan entah perasaan apa lagi bercampur aduk menjadi satu. Kebahagiaan itu bisa lenyap begitu saja, hancur berkeping keping oleh sepatah kata dari dokter yaitu,Down Syndrome,Autisis atau apa pun yang intinya mengatakan bahwa bayi yang baru lahir itu, kelak akan menjadi seorang tunadaksa. Kebahagiaan itu tiba tiba lenyap seperti balon air yang pecah. Dan lengkung pelangi dalam gelembung gelembung sabun itu pun lenyap. Keindahannya hanya bisa tertangkap mata sejenak untuk sesudahnya memercik pedih di mata kita.

Byar…Yang ada cuma bengong, nangis sampai disentak oleh dokternya."Sudah bu nanti aja nangisnya, sekarang bukan waktunya. Sekarang harus cari jalan keluarnya"ucap dokter menenangkan sang ibu.

Begitu pengakuan seorang ibu di sebuah milis, ketika anaknya divonis menderita autis. Mendapatkan anak dengan kelainan merupakan pukulan tersendiri bagi orang tua, dan rata rata orang tua akan mengalami tahap tahap seperti marah, sedih, merasa bersalah, tak mau menerima kenyataan, sampai depresi dan ingin bunuh diri.

Seperti ungkap seorang ibu yang merasakan anaknya dinyatakan "autis".

"Dua bulan lebih aku mengalami depresi yang cukup parah setelah Avie dinyatakan autis.

"Mana mungkin dia Autis, wong tadinya sudah bisa nyanyi 30 lagu sewaktu umur 1,5 tahun"…

"Kenapa harus saya? kenapa harus Lauda yang menghadapi kenyataan ini? Salah saya apa? Satu hal yang ada dalam hati dan pikiran saya waktu itu adalah "MATI",mungkin KEMATIAN adalah solusi yang terbaik..

.......................................................................................

Anak adalah karunia terbesar yang diberikan sang Pencipta kepada manusia. Dalam menciptakan manusia Maha Kasih mempunyai rahasia tersendiri. Ada yang dilahirkan normal, dan ada pula yang di lahirkan istimewa, salah satunya adalah anak anak yang dilahirkan sebagai tunadaksa.

Di sudut mana pun di dunia, reaksi orang tua terutama ibu, kala mendapatkan berita buruk yang berkaitan dengan anaknya tak akan jauh jauh dari pengakuan pengakuan di atas. Dan itu wajar, sangat manusiawi. Tapi, akankah kita sebagai orang tua akan terus menyesali dan terpuruk dalam kesedihan tanpa berbuat sesuatu untuk anak anak kita? Tentu tidak.

Mereka adalah anak anak dari surga. Mereka datang di antara kita untuk menunjukkan kebesaran Tuhan, menguji sejauh mana kesabaran dan keikhlasan kita, menjadi sarana kita mengenal dan mengingat Tuhan.

Sesungguhnya, yang disebut cacat itu bukanlah kelemahan fisik atau mental tetapi yang pantas disebut cacat adalah mereka yang tidak mampu beramal sholeh.Dan anak anak itu, tanpa melakukan apa apa, dengan segala keterbatasannya, hanya dengan senyumannya, mampu menyadarkan kita bahwa masih ada keajaiban di muka bumi ini, bahwa masih ada sesuatu yang layak kita syukuri.

Bukankah sahabat terbaik adalah sahabat yang kala kita menatapnya kita teringat pada-Nya? Seperti itu juga seorang anak. Anak terbaik adalah anak yang kala orang tuanya menatapnya, mereka ingat pada Allah. Bukankah seperti itu juga yang dilakukan anak anak istimewa itu? Dengan segala keterbatasannya, mereka mampu membuat kita berucap "Subhanallah" bahkan untuk hal hal kecil yang mampu mereka lakukan.

Anak anak tunadaksa seperti "Biola tak Berdawai". Mereka punya keindahan tersendiri, mereka punya nada nada, suara suara tersendiri tapi mereka tak mampu menyuarakannya seperti kita berteriak kepada dunia. Mereka punya jiwa, punya hati. Jiwa disentuh dengan jiwa, hati disentuh dengan hati. Mereka punya dunia sendiri yang tak mungkin bisa kita masuki, tapi bukan berarti tak bisa kita pahami.

Memang bukan hal yang mudah menjalani peran sebagai orang tua dari anak anak istimewa itu. Dan itu bisa menjelaskan kenapa masih saja ada bayi bayi berkepala besar, berwajah mongoloid, dan kelainan kelainan lain, yang ditemukan di tempat sampah atau di depan pintu panti asuhan. Kita tak bisa serta merta menyalahkan orang tua yang membuang anaknya seperti itu, bisa saja mereka berpikir bahwa mungkin nasib anaknya akan jauh lebih baik bila ditemukan dan dirawat orang lain daripada dirawat sendiri oleh mereka.

Ah…tapi tetap saja miris rasanya hati ini jika membayangkan bayi bayi itu, dengan kepala mereka yang besar, dengan mata mereka yang melirik ke kiri dan ke kanan, dengan wajah yang tampaknya sama di seluruh dunia, anak anak itu, dengan wajah mongoloid, dengan air liur yang selalu menetes, dengan tangan yang kaku, mereka yang tak pernah menangis, ditinggal begitu saja di tempat sampah, di depan pintu panti asuhan….

Bukankah cinta adalah berarti mau menerima dalam kondisi apa pun dan melakukan yang terbaik untuk membuat orang yang kita cintai bahagia?
Bagaimanapun, menerima mereka apa adanya, tidaklah sama dengan sikap tidak peduli.
Dan menyia-nyiakan Anugrah Syurga itu?
Semoga Sang bunda tetap tegar disamping anannda yang istimewa itu.


Mari Merenung ..

"Ialah mimpi yang dilukis ketika dua hati mengucap nafas janji"

Akankah ia terbuang hanya karena ketidak sempurnaan itu??

Sekali lagi Bunda pahamilah, ananda tiada sempurna tanpa sentuh kasihmu.Apapun kekuranganku Ananda seakan sempurna mana kala Bunda tetap ada menemani senyumku.

Ibu..Aku Anakmu..

Tulisan ini terilhami dari roman "Biola Tak Berdawai"
karya Seno Gumira Ajidarma.

Kamis, 03 November 2011

 
Setiap kita pasti pernah merasakan jatuh cinta.  Cinta memang membuat diri kita serasa di awang-awang, melambung dan apapun yang terlihat oleh kita tampak elok saja.
Jatuh cinta bisa membuat pribadi kita lebih baik, terlebih jika yang kita cintai adalah seorang yang menebarkan sifat ahsan (baik).
Namun cinta di sini adalah cinta yang halal, cinta yang telah diikat oleh tali pernikahan. Maka rasakanlah bahwa hari-harimu akan penuh dengan ketentraman. Karena dia yang kita cintai begitu mempesonakan kita. Akhlaknya menawan, tutur katanya lembut tak pernah sekalipun hati kita tergores.
Mencintai pasangan hidup dengan tulus karena Allah akan membuat rumah tangga menjadi indah. Benarlah kata orang bijak bahwa menikah bisa membuat cinta bertambah-tambah.
Apalagi jika Allah SWT sebagai landasan dalam mencintai pasangan. Maka apapun yang kita lakukan akan selalu berlandaskan karena mencari ridho Allah. Apapun yang kita perbuat akan senantiasa melalui pertimbangan yang baik. Cinta kita pada pasangan akan semakin kuat seiring berjalannya masa.
Namun, dalam berumah tangga tidaklah selalu dalam limpahan kebahagiaan yang tiada tara, adakalanya dalam berlayar kita menemui hambatan. Dan hambatan-hambatan tersebut harus kita hadapi bersama dengan sikap bijak. Karena tidaklah Allah akan membiarkan hambanya berjalan di muka bumi ini tanpa memberikan ujian untuk mengetahui bagaimana kadar keimanan kita. Dalam surat Al-Ankabut : 2 disebutkan bahwa,
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
Begitulah, kehidupan akan terus berjalan meski kita sedang terlelap. Maka, pergunakanlah waktu kita dengan sebaik-baiknya. Karena kita tak pernah tau kapan kenikmatan di dunia ini akan sirna.
Mencintai pasangan, memotivasi, dan berlomba dalam kebaikan akan menambah keharmonisan hubungan kita.
Pernah suatu ketika saya bertemu dengan pasangan muda yang telah dikaruniai seorang anak perempuan. Dalam pertemuan ini mereka tampak begitu bahagia. Bahkan jika diperhatikan mereka masih layak jika duduk di bangku SMA. Ternyata setelah ngobrol saya menemukan suatu hal yang di luar dugaan saya.
Dalam benak saya, pastilah mereka anak orang berada mengingat biaya hidup berumah tangga tidaklah sedikit. Ditambah lagi ada seorang bayi ditengah-tengah kehidupan mereka. Kebutuhan hidup akan makin meroket.
Ternyata mereka juga masih kuliah. Dua anak muda ini kuliah di tempat yang berbeda. Saya semakin penasaran, bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan kesibukan yang begitu banyak sedang mereka tinggal terpisah.
Dengan senyum sumringah, suami istri tersebut menjelaskan bahwa rahasia kehidupan kami adalah Allah. Singkat, namun perlu perenungan panjang menurutku.
Mereka adalah salah satu contoh luar biasa yang menginspirasi saya bahwa menikah di usia muda mampu membentegi diri kita dari perbuatan-perbuatan maksiat yang sekarang tengah merebak di kalangan remaja kita.
Menikah muda tidaklah rumit. Kehidupan masih tetap berjalan sesuai dengan keinginan kita, tentunya dengan dimensi spiritual yang baik. Buktinya, mereka masih bisa kuliah, mereka masih bisa bekerja, mereka masih bisa menghidupi bayi mereka meskipun mereka bukanlah dari golongan berada. Namun semangat dan kerja keras mereka yang tanpa batas menjadikan hidup makin baik saja dari hari ke hari.
Cita-cita yang agung dan visi hidup yang tinggi diimbangi dengan misi yang baik mampu mengubah kesulitan menjadi kemudahan. Dan satu lagi sikap pasrah kepada Sang Maha Pemberi Rizki adalah kunci kebahagiaan mereka.
Menurut saya mereka luar biasa. Tidak seperti kebanyakan pemuda pemudi yang mengumbar nafsu tidak pada tempatnya. Lihatlah bagaimana para remaja sekarang dengan bangganya menggandeng teman kencannya (pacar) di depan umum, padahal sejatinya hal tersebut sungguh memalukan jika kita mau berpikir.
Lebih dari itu, mereka bahkan memahami bahwa kehidupan seperti itu adalah suatu hal yang wajar tanpa mempertimbangkan baik buruknya, tanpa memikirkan halal haramnya, tanpa memikirkan dampak dari perbuatannya.
Lihatlah, remaja kita telah salah menafsirkan cinta. Cinta yang semu hanya kamuflase belaka. Cinta yang tidak menentramkan, cinta yang menjerumuskan, cinta yang dihiasi oleh panah-panah iblis dengan keindahan semu.
Lihatlah, berita perzinaan sering terdengar, hamil di luar nikah, aborsi, bunuh diri, pembunuhan bayi tak berdosa yang sengaja dilakukan demi menutup aib diri. Astaghfirullah, naudzubillah..
Semoga kita sekeluarga senantiasa dihindarkan dari perbuatan-perbuatan yang menjerumuskan kepada kenistaan, semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita.
Amiin........................