Jumat, 29 Juli 2011

11 JENIS MANUSIA DI DO'AI MALAIKAT

Percaya kepada malaikat adalah antara rukun iman. Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan. Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan. Kali ini penulis ingin menyenaraikan antara jenis manusia yang akan menerima doa malaikat. Ketika kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat. Antara orang yang mendapat doa malaikat ialah:
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci.”
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.’”
3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan.” 4.
4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf).Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf.”
5. Kalangan malaikat mengucapkan ‘amin’ ketika seorang imam selesai membaca al- Fatihah.Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Jika seorang imam membaca…(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu ‘aamiin’ kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu.”
6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat.Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat, di mana ia melakukan solat.”
7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah.Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.”Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: “Bagaimana kalian meninggalkan hamba- Ku?”Mereka menjawab: ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.’”
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata ‘aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”
9. Orang yang membelanjakan harta (infak).Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak…’”
10. Orang yang sedang makan sahur.Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur.”
11. Orang yang sedang menjenguk (melawat) orang sakit.Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh.”Itulah antara mereka yang mendapat doa malaikat. Semoga kita termasuk dan tersenarai sama.

Rabu, 13 Juli 2011

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!

Nuril, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Nuril termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Nuril pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Nuril ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
    yang sangat Nuril sukai, misalnya dengan membaca,
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
    Nuril. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
    impian Nuril dan belum sempat dilakukan. Nuril bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Nuril akan
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
    keinginan yang ingin Nuril wujudkan selagi masih
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
    'keinginan gila' saat Nuril masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu Nuril akan sadar, ternyata banyak sekali
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
    *utama* dan yang pertama yang harus Nuril lakukan...
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Nuril.
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Nuril di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
    kokoh kemampuan Nuril mengarungi kehidupan,
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Nuril terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Nuril putus asa.

Kalau Nuril mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Nuril
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Nuril mau terbuka, dalam kesendirian Nuril bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Nuril bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Nuril miliki.

Dalam kesendirian pula Nuril bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Nuril temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Nuril.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Nuril sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Nuril harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Nuril dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

By : Anne Ahira