Senin, 31 Desember 2012

10 Kerusakan dalam Perayaan Tahun Baru

Manusia di berbagai negeri sangat antusias menyambut perhelatan yang hanya setahun sekali ini. Hingga walaupun sampai lembur pun, mereka dengan rela dan sabar menunggu pergantian tahun. Namun bagaimanakah pandangan Islam -agama yang hanif- mengenai perayaan tersebut? Apakah mengikuti dan merayakannya diperbolehkan? Simak dalam bahasan singkat berikut.
Sejarah Tahun Baru Masehi
Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (sebelum masehi). Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.[1]
Dari sini kita dapat menyaksikan bahwa perayaan tahun baru dimulai dari orang-orang kafir dan sama sekali bukan dari Islam. Perayaan tahun baru terjadi pada pergantian tahun kalender Gregorian yang sejak dulu telah dirayakan oleh orang-orang kafir.
Secara lebih rinci, berikut adalah beberapa kerusakan yang terjadi seputar perayaan tahun baru masehi.
Kerusakan Pertama: Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan 'Ied (Perayaan) yang Haram
Perlu diketahui bahwa perayaan ('ied) kaum muslimin hanya ada dua yaitu 'Idul Fithri dan 'Idul Adha. Anas bin Malik mengatakan, “Orang-orang Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau mengatakan, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha”.[2]
Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah menjelaskan bahwa perayaan tahun baru itu termasuk merayakan ‘ied (hari raya) yang tidak disyariatkan karena hari raya kaum muslimin hanya ada dua yaitu Idul Fithri dan Idul Adha. Menentukan suatu hari menjadi perayaan (‘ied) adalah bagian dari syari’at (sehingga butuh dalil).[3]
Kerusakan Kedua: Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti bahwa umat ini memang akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya.
Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?[4]
Lihatlah apa yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Apa yang beliau katakan benar-benar nyata saat ini. Berbagai model pakaian orang barat diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang setengah telanjang. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan tahun baru ini.
Ingatlah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara tegas telah melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabbuh). Beliau bersabda, ”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka[5] [6]
Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru
Kita sudah ketahui bahwa perayaan tahun baru ini berasal dari orang kafir dan merupakan tradisi mereka. Namun sayangnya di antara orang-orang jahil ada yang mensyari'atkan amalan-amalan tertentu pada malam pergantian tahun.
Daripada waktu kaum muslimin sia-sia, mending malam tahun baru kita isi dengan dzikir berjama'ah di masjid. Itu tentu lebih manfaat daripada menunggu pergantian tahun tanpa ada manfaatnya”, demikian ungkapan sebagian orang. Ini sungguh aneh. Pensyariatan semacam ini berarti melakukan suatu amalan yang tanpa tuntunan. Perayaan tahun baru sendiri adalah bukan perayaan atau ritual kaum muslimin, lantas kenapa harus disyari'atkan amalan tertentu ketika itu? Apalagi menunggu pergantian tahun pun akan mengakibatkan meninggalkan berbagai kewajiban sebagaimana nanti akan kami utarakan.
Jika ada yang mengatakan, “Daripada menunggu tahun baru diisi dengan hal yang tidak bermanfaat (bermain petasan dan lainnya), mending diisi dengan dzikir. Yang penting kan niat kita baik.” Maka cukup kami sanggah niat baik semacam ini dengan perkataan Ibnu Mas’ud ketika dia melihat orang-orang yang berdzikir, namun tidak sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang melakukan dzikir yang tidak ada tuntunannya ini mengatakan pada Ibnu Mas’ud, ”Demi Allah, wahai Abu ‘Abdurrahman (Ibnu Mas’ud), kami tidaklah menginginkan selain kebaikan.” Ibnu Mas’ud lantas berkata,  “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun mereka tidak mendapatkannya.[7]
Jadi dalam melakukan suatu amalan, niat baik semata tidaklah cukup. Kita harus juga mengikuti contoh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baru amalan tersebut bisa diterima di sisi Allah.
Kerusakan Keempat: Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam
Komisi Fatwa Saudi Arabia, Al Lajnah Ad Daimah ditanya, “Apakah boleh mengucapkan selamat tahun baru Masehi pada non muslim, atau selamat tahun baru Hijriyah atau selamat Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? ” Al Lajnah Ad Daimah menjawab, “Tidak boleh mengucapkan selamat pada perayaan semacam itu karena perayaan tersebut adalah perayaan yang tidak masyru’ (tidak disyari’atkan dalam Islam).”[8]
Kerusakan Kelima: Meninggalkan Shalat Lima Waktu
Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah sepakat tentang wajibnya. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik. Ketahuilah bahwa meninggalkan satu saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya para ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar.[9] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengancam dengan kekafiran bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat lima waktu. Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, ”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”[10] Oleh karenanya, seorang muslim tidak sepantasnya merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya terjerumus dalam dosa besar.
Kerusakan Keenam: Begadang Tanpa Ada Hajat
Begadang tanpa ada kepentingan yang syar'i dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”[11]
Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat 'Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama'ah. 'Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!”[12] Apalagi dengan begadang ini sampai melalaikan dari sesuatu yang lebih wajib (yaitu shalat Shubuh)?!
Kerusakan Ketujuh: Terjerumus dalam Zina
Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur baur antara pria dan wanita) dan berkholwat (berdua-duan), bahkan mungkin lebih parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah dalam bergaul dengan lawan  jenis. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahun dan ini riil terjadi di kalangan muda-mudi.
Kerusakan Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin
Merayakan tahun baru banyak diramaikan dengan suara mercon, petasan, terompet atau suara bising lainnya. Ketahuilah ini semua adalah suatu kemungkaran karena mengganggu muslim lainnya, bahkan sangat mengganggu orang-orang yang butuh istirahat seperti orang yang lagi sakit. Padahal mengganggu muslim lainnya adalah terlarang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya tidak mengganggu orang lain.”[13]
Ibnu Baththol mengatakan, “Yang dimaksud dengan hadits ini adalah dorongan agar seorang muslim tidak menyakiti kaum muslimin lainnya dengan lisan, tangan dan seluruh bentuk menyakiti lainnya. Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Orang yang baik adalah orang yang tidak menyakiti walaupun itu hanya menyakiti seekor semut”.”[14] Perhatikanlah perkataan yang sangat bagus dari Al Hasan Al Basri. Seekor semut yang kecil saja dilarang disakiti, lantas bagaimana dengan manusia yang punya akal dan perasaan disakiti dengan suara bising atau mungkin lebih dari itu?!
Kerusakan Kesembilan: Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan besar-besaran hanya dalam waktu satu malam. Jika kita perkirakan setiap orang menghabiskan uang pada malam tahun baru sebesar Rp.1000 untuk membeli mercon dan segala hal yang memeriahkan perayaan tersebut, lalu yang merayakan tahun baru sekitar 10 juta penduduk Indonesia, maka hitunglah berapa jumlah uang yang dihambur-hamburkan dalam waktu semalam? Itu baru perkiraan setiap orang menghabiskan Rp. 1000, bagaimana jika lebih dari itu?!  Padahal Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya),  “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27). 
Kerusakan Kesepuluh: Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga
Merayakan tahun baru termasuk membuang-buang waktu. Padahal waktu sangatlah kita butuhkan untuk hal yang manfaat dan bukan untuk hal yang sia-sia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi nasehat mengenai tanda kebaikan Islam seseorang, “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.”[15] Semoga kita merenungkan perkataan Ibnul Qoyyim, “(Ketahuilah bahwa) menyia-nyiakan waktu lebih jelek dari kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu (membuatmu lalai) dari Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”[16]
Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah, bukan dengan menerjang larangan Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir: 37). Qotadah mengatakan, “Beramallah karena umur yang panjang itu akan sebagai dalil yang bisa menjatuhkanmu. Marilah kita berlindung kepada Allah dari menyia-nyiakan umur yang panjang untuk hal yang sia-sia.”[17] Wallahu walliyut taufiq.

Senin, 12 Maret 2012

13 SIFAT PEREMPUAN YANG TIDAK DI SUKAI LAKI LAKI

Sehingga tidak ada pertanyaan lagi oleh para istri mulai saat ini, tentang sebab mengapa para suami mereka lari dari rumah. Karena salah satu Pusat Kajian di Eropa telah mengadakan survai seputar 20 sifat perempuan yang paling tidak disukai laki-laki. Survai ini diikuti oleh dua ribu (2000) peserta laki-laki dari beragam umur, beragam wawasan dan beragam tingkat pendidikan.
Survai itu menguatkan bahwa ada 13 sifat atau tipe perempuan yang tidak disukai laki-laki:

Pertama, perempuan yang kelaki-lakian, “mustarjalah”

Perempuan tipe ini menempati urutan pertama dari sifat yang paling tidak disukai laki-laki. Padahal banyak perempuan terpandang berkeyakinan bahwa laki-laki mencintai perempuan “yang memiliki sifat perkasa”. Namun survai itu justru sebaliknya, bahwa para peserta survai dari kalangan laki-laki menguatkan bahwa perempuan seperti ini telah hilang sifat kewanitannya secara fitrah. Mereka menilai bahwa perangai itu tidak asli milik perempuan. Seperti sifat penunjukan diri lebih kuat secara fisik, sebagaimana mereka menyaingi laki-laki dalam berbagai bidang kerja, terutama bidang yang semestinya hanya untuk laki-laki… Mereka bersuara lantang menuntut haknya dalam dunia kepemimpinan dan jabatan tinggi! Sebagian besar pemuda yang ikut serta dalam survai ini mengaku tidak suka berhubungan dengan tipe perempuan seperti ini..

Kedua, perempuan yang tidak bisa menahan lisannya “Tsartsarah”

Tipe perempuan ini menempati urutan kedua dari sifat yang tidak disukai laki-laki, karena perempuan yang banyak omong dan tidak memberi kesempatan orang lain untuk berbicara, menyampaikan pendapatnya, umumnya lebih banyak memaksa dan egois. Karena itu kehidupan rumah tangga terancam tidak bisa bertahan lebih lama, bahkan berubah menjadi “neraka”.

Ketiga, perempuan materialistis “Maaddiyah”

Adalah tipe perempuan yang orientasi hidupnya hanya kebendaan dan materi. Segala sesuatu dinilai dengan harga dan uang. Tidak suka ada pengganti selain materi, meskipun ia lebih kaya dari suaminya...

Keempat, perempuan pemalas “muhmalah”

Tipe perempuan ini menempati urutan keempat dari sifat perempuan yang tidak disukai laki-laki...

Kelima, perempuan bodoh “ghobiyyah”

Yaitu tipe perempuan yang tidak memiliki pendapat, tidak punya ide dan hanya bersikap pasif..

Keenam, perempuan pembohong “kadzibah”

Tipe perempuan yang tidak bisa dipercaya, suka berbohong, tidak berkata sebenarnya, baik menyangkut masalah serius, besar atau masalah sepele dan remah. Tipe perempuan ini sangat ditakuti laki-laki, karena tidak ada yang bisa dipercaya lagi dari segala sisinya, dan umumnya berkhianat terhadap suaminya..

Ketujuh, perempuan yang mengaku serba hebat “mutabahiyah”

Tipe perempuan ini selalu menyangka dirinya paling pintar, ia lebih hebat dibandingkan dengan lainnya, dibandingkan suaminya, anaknya, di tempat kerjanya, dan kedudukan materi lainnya…

Kedelapan, perempuan sok jagoan, tidak mau kalah dengan suaminya
Tipe perempuan yang selalu menunjukkan kekuatan fisiknya setiap saat...

Kesembilan, perempuan yang iri dengan perempuan lainnya.
Adalah tipe perempuan yang selalu menjelekkan perempuan lain...

Kesepuluh, perempuan murahan “mubtadzilah”

Tipe perempuan pasaran yang mengumbar omongannya, perilakunya, menggadaikan kehormatan dan kepribadiannya di tengah-tengah masyarakat..

Kesebelas, perempuan yang perasa “syadidah hasasiyyah”

Tipe perempuan seperti ini banyak menangis yang mengakibatkan laki-laki terpukul dan terpengaruh semenjak awal. Suami menjadi masyghul dengan sikap cengengnya...

Keduabelas, perempuan pencemburu yang berlebihan “ghayyur gira zaidah”
Sehingga menyebabkan kehidupan suaminya terperangkap dalam perselisihan, persengketaan tak berkesudahan...

Ketigabelas, perempuan fanatis “mumillah”

Model perempuan yang tidak mau menerima perubahan, nasehat dan masukan meskipun itu benar dan ia membutuhkannya. Ia tidak mau menerima perubahan dari suaminya atau anak-anaknya, baik dalam urusan pribadi atau urusan rumah tangganya secara umum. Model seperti ini memiliki kemampuan untuk nerimo dengan satu kata, satu cara, setiap harinya selama tiga puluh tahun, tanpa ada rasa jenuh!

Sabtu, 10 Maret 2012

^^ Curhatan Seorang Lelaki ^^

Wahai Saudari kami...

Mungkin kalian pernah mendapati kami dalam keadaan dingin dan membisu
Padahal bisa saja, kami membuka pembicaraan dan memecahkan suasana bersama kalian
Namun kami sadar, bahwa tak layak bagi kami bermudah-mudah dikarena khawatir hal itu akan mengikis kadar rasa malu kalian kepada kami.


Mungkin kalian pernah merasa risih ketika kami tidak memperhatikan wajah ketika berbicara dengan kalian?
Padahal memandang kalian ketika berbicara adalah mudah bagi kami,
Namun dengan memalingkan wajah, kami berharap agar kalian akan lebih berhati-hati dalam berbicara dan menjadikan keadaan itu lebih suci bagi hati masing-masing.


Wahai Saudariku...
Mungkin kamu akan mengatakan aku aneh ketika aku melarangmu menelefonku
Padahal, bisa saja aku mengangkatnya setiap saat engkau menelefonku
Namun aku belajar untuk menghargai seseorang yang berhak akan mendampingimu kelak, dengan cara tidak berduaan denganmu dalam keadaan yang tidak ada yang menemani.

Mungkin kamu akan kesal apabila aku tak memberikan pesan penyemangat ketika engkau melaporkan kepadaku tentang kegiatanmu hari ini
Padahal mudah saja jika aku harus mengirimkan sebuah pesan tersebut agar membuat jiwamu menjadi lebih bersemangat mengerjakannya
Namun, keberadaanku di sekitarmu ku harap tidak menggoyahkan kesucian hatimu dengan mengirimkan kepadamu pesan-pesan yang seharusnya tidak pernah kamu terima dariku jika itu justru akan membuatmu berangan-angan.

Wahai Saudariku...
Bisa jadi sebuah harapan pernah terbesit dihatimu sehingga mungkin engkau akan merasa gundah ketika aku tidak pernah meminta meminangmu.
Padahal, bisa saja aku lakukan itu agar hatimu senang
Namun aku sadar bahwa aku belum siap, maka aku redamkan lidah ini untuk menyatakannya di dalam diam.


Mungkin kamu akan datang memintaku agar kamu menantiku
Padahal aku mampu mengizinkan permintaanmu itu
Namun, apakah kamu tidak merasa sakit ketika suatu saat jodohku adalah bukan dirimu? Bukankah usahamu untuk bersamaku dengan cara menantikanku adalah sia-sia?


Atau mungkin saja kamu akan merasa gelisah ketika aku tidak pernah memintamu menungguku
Padahal bisa saja permintaan itu akan engkau indahkan ketika aku memintanya kepadamu
Namun aku mencintaimu atas dasar kesucian, maka aku tidak akan memintamu untuk itu hanya karena ingin mempersilahkan laki-laki shaleh lain untuk meminangmu

Bukankah kesucian yang aku inginkan untuk menikahimu? Jika demikian, maka lebih baik engkau menikah kepada laki-laki yang telah siap meminangmu tanpa harus membuatmu menunggunya.

Atau bisa jadi, kamu bosan karena terlalu lama menungguku untuk menyatakan sebuah ungkapan-ungkapan indah kepadamu

Padahal, bisa saja aku menyatakan itu untuk menyenangkan hatimu

Namun, Diam adalah caraku mencintaimu karenaNya, berharap hal itu lebih memelihara kesucian hatiku dan hatimu setelahnya...

Rabu, 29 Februari 2012

-^ Ciri-Ciri wanita Sholeha ^-

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita untuk menerima gelar solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah Subhanahuwata’ala

Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja yaitu:

1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Berikut ini antara lain perincian dari dua syarat di atas:
1. Taat kepada Allah dan RasulNya
Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
Firman Allah s.w.t.:
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang mengangkat tandingan tandingan selain Allah, mereka mencintaiNya sebagaimana mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (QS. Al Baqarah : 165).
“Katakanlah jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri isteri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuwatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tinggal yang kamu sukai; itu lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya, dan daripada berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya” (QS. At Taubah : 24).
“Tidak sempurna iman seorang di antara kamu sebelum ia lebih mencintai aku daripada mencintai ibu-bapaknya, anaknya, dan semua manusia” (HR Bukhari).

- Wajib menutup aurat
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat “
(An Nur : 31)

Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah SAW dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah SAW berpaling darinya dan berkata:”Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi)

- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta’atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Al Ahzab : 33)

”Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah aku melihatnya, yaitu: suatu kaum yang bersamanya cambuk seperti seekor sapi yang digunakannya untuk mencambuk orang-orang, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, genit, kepalanya seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk surga, sesungguhnya bau surga itu tercium dari jarak ini dan itu”. (H.R Ibnu Khuzaimah).

- Seorang Wanita tidak boleh berkhalwat (berduaan) dengan Lelaki non mahram dan tidak boleh melakukan safar berdua dengannya.
(Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Janganlah seorang wanita melakukan safar kecuali bersama mahram.” (Muttafaq alaih)

- Membantu suami dalam menegakkan nilai-nilai Islam dalam rumah tangga dan lingkungan sekitar, dalam berjihad fii sabiilillah meninggikan kalimat Allah ta’ala dan tidak memjadi penghalang suami dari syari’at Allah Ta’ala dan Rosul Nya Shalallahu ‘Alaihi Wasallam .

- Berbuat baik kepada ibu & bapak
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” (QS. Al-Ahqaaf : 15)



- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yag menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik… Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang yang beramal.” (Q.S Ali-Imran: 133-136)
Rasulullah saw pun mengingatkan kita untuk jangan segan bersedekah, meski hanya dengan sebutir kurma. “Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun dengan (bersedekah) sebutir kurma.” (HR Muttafaq alaih).

- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir r.a, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kalian masuk menemui wanita yang bukan mahram!” Seorang laki-laki Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan ipar?” Rasulullah saw. bersabda, “Ipar adalah maut!” (HR Bukhari [5232] dan Muslim [2172]).

- Bersikap baik terhadap tetangga
“Wahai para wanita muslimah! Wahai para wanita muslimah! Janganlah salah seorang diantara kalian meremehkan tetangganya meskipun [pemberiannya] hanya berupa kaki domba.” (Shahih) Lihat: [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 30-Bab Takhunu Jaaroh Lijarotiha. Muslim: 12-Kitab Az Zakah, hal. 90]
Dari Abu Amir Al Himsi berkata, ”Tsauban berkata,
”Tidak ada dua orang yang saling mengisolir lebih dari tiga hari, lalu salah seorang dari mereka meninggal dalam keadaan seperti itu, melainkan keduanya akan binasa. Dan tidak ada seorangpun yang menzhalimi tetangganya dan menyakitinya sampai hal itu membawanya keluar dari rumahnya kecuali dia pasti akan binasa.” (Shahih secara sanad)

2. Taat kepada suami
- Taat kepada suami selama dia tidak menyuruh berbuat maksiat kepada Allah.

“Sekiranya aku boleh memerintahkan orang bersujud kepada orang lain, niscaya akan aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya.”

Dalam riwayat yang lain dikatakan dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha :
“Aku bertanya kepada nabi SAW, siapakah orang yang mempunyai hak sepenuhnya atas seorang istri?” Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab : “Suaminya.” Aku bertanya lagi : ” siapakah orang yang mempunyai hak sepenuhnya atas seorang suami?” Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab : ” Ibunya.” (HR. Al Hakim).

- Menjaga kehormatan suamimya, hartanya dan rahasia rumah tangga serta tidak menceritakannya kepada orang lain.
- Tidak berpuasa sunnah kecuali dengan izin suami, tidak keluar rumah kecuali dengan izin suami, tidak menyakiti suami baik dengan ucapan atau perbuatan serta berbuat baik dengan orang tua dan kerabat suami.
- Banyak bersyukur kepada suami dan tidak banyak menuntut, tidak mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah dia berikan kepada suami dan keluarganya baik berupa harta dan lainnya.

Bersabda Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam :
“Hak suami atas istrinya adalah, tidak boleh menolak permintaannya terhadap dirinya meskipun dia berada diatas kendaraan, dan tidak boleh berpuasa sunnah walaupun sehari kecuali dengan izin suaminya, dan jika dia melanggar maka berdosa dan tidak diterima amalnya, dan tidak boleh memberi sesuatu dari dalam rumahnya kecuali dengan izin suaminya, jika dia berbuat itu maka pahalanya untuk suaminya dan dosa untuk istrinya, dan tidak boleh keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suaminya, jika dia melanggar akan dilaknat oleh Allah ta’ala dan malaikat Nya sampai dia bertaubat atau kembali meskipun suaminya dzholim.” ( HR. Ath Thoyalisi )

Bersabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam :
“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada dirumah kecuali dengan izinnya.” ( HR. Muttafaqun ‘alaihi. )

Bersabda Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam :
“Jika seorang suami mengajak istrinya tidur diranjang dan istrinya menolak sehingga suaminya marah pada malam itu, maka istri tersebut dilaknat oleh malaikat sampai pagi hari.” ( HR. Bukhori no. 2998)

- Senantiasa menyenangkan suami, berhias dan tidak bermuka masam, murah senyum serta tidak menampakkan hal-hal yang tidak disenangi suami.
Bersabda Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam :

“Sebaik-baik wanita ialah jika kau memandangnya menyenangkanmu, jika kau perintah menta’atimu, jika kau tinggalkan dia menjaga dirinya dan memelihara hartamu.” (HR Abu Daud).

- Membantu suami dalam menegakkan nilai-nilai Islam dalam rumah tangga dan lingkungan sekitar, dalam berjihad fii sabiilillah meninggikan kalimat Allah ta’ala dan tidak memjadi penghalang suami dari syari’at Allah ta’ala dan Rosul Nya Shalallahu ‘Alaihi Wasallam .

Firman Allah ta’ala :
“Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara Isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu* Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS, At Taghoobun ; 14)

* Maksudnya: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama.

Firman Allah ta’ala dalam suroh al Anfal ayat ; 28 :
” Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”

Dalam ayat diatas Allah ta’ala menegaskan bahwa anak, istri dan harta bisa menjadi penghalang seorang suami dari jalan Allah ta’ala, maka hendaklah seorang istri memperhatikan hal ini, sehingga dia mampu menjaga dari fitnah ini serta dapat membantu suami dalam kebaikan dan ibadah kepada Allah ta’ala.

Seorang istri wajib membantu suaminya agar tetap berbakti kepada orang tuanya, menjalin silahturahmi dengan kerabatnya dan istri-istrinya yang lain, tidak membuat sikap yang dapat menyakitkan hatinya atau menjadi penghalang suami dalam bersikap yang sesuai syari’at dan beramal sholih.
Janganlah seorang istri bersikap acuh tak acuh, tidak peduli dengan suaminya, membebani suaminya dengan sesuatu yang berada diluar kemampuannya.
Hendaklah seorang istri menjadi factor pendorong dan motivasi bagi suami dalam beribadah kepada Allah ta’ala, berjihad di jalan Allah, berdakwah dan berakhlak yang baik disekitarnya sehingga menjadi uswah (teladan) bagi lingkungan sekitarnya.

Sabtu, 18 Februari 2012

Teman adalah hadiah dari Allah untuk kita

Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan isinya jelek, yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, Kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita, menghibur, menangis bersama dan tertawa bersama Kita mencintai dia dan dia mencintai kita...

Yang isinya buruk punya jiwa yang luka, begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi untuk mencintai.., Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, Kesombongan dan amarah..., Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa seperti ini dan mencoba menghindar dari mereka.., Kita tidak tahu bahwa itu semua bukanlah karena mereka semua pada dasarnya buruk, Tetapi ketidakmampuan jiwa memberikan cinta justru karena ia membutuhkan cinta kita, empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya....

Bagaimana mengharapkan seseorang yang terluka lutunya berlari bersama kita?
Bagaimana bisa kita mengajak orang yang takut air untuk berenang bersama?
Luka di lututnya dan ketakutannya terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau lari dan berenang bersama kita... : )

Mereka tidak akan bilang bahwa lutut mereka luka atau mereka takut air, Mereka akan bilang kalau mereka tidak suka lari atau berenang itu membosankan sama seperti mereka tidak bilang “Aku membutuhkan kamu” tapi mereka akan berkata “Tidak ada yang cocok denganku”, Tidak akan bilang “Aku kesepian” tapi berkata “teman-temanku sudah lulus semua”, Tidak akan bilang “Aku butuh diterima”, tapi berkata “Aku ini buruk, siapa yang bakal tahan denganku”, Tidak akan bilang “Aku ingin didengarkan” tapi berkata “Kisah hidupku membosankan”, Itulah cara mereka mempertahankan diri : )

Teman adalah hadiah buat kita, entah bungkusnya bagus atau bungkusnya jelek, entah isinya bagus atau isinya jelek.., Jangan tertipu oleh kemasan Hanya ketika kita bertemu jiwa dengan jiwa, kita akan tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkanNya buat kita….

————————————— ♥
saat diri ini mulai belajar memahami, mengerti orang lain.., Bantu ana untuk memahami kalian dengan baik agar tidak ada lagi suudzhon diantara kita…. : )

Selasa, 07 Februari 2012

SAAT KEMATIAN MEMBERI SALAM PADAKU........

Assalamu’alaikum warahmaturah wabarakatuh

Aku tertegun ketika melihat sosok dgn wajah pucat dan disumpal dgn kapas pada mulut.hidung dan telinganya,yg terbujur kaku di hadapanku,di selimuti dgn kain berlapis,dia begitu mirip dgn ku,di sekelilingnya orang-orang terisaka tangis sambil membacakan surat Yaasin utknya,seorang perempuan yg mirip ibuku menangis tersedu-sedu ketika membuka kain penutup mukanya,lalu dua perempuan lain yg sebaya dgnnya menenangkan dia,dan di sekitar rumahnya ada orang-orang yg menyesali kematiannya yg di anggap begitu cepat,ada orang yg tdk percaya kalau dia telah wafat,ada orang yg merasa yg merasa kasihan pada dia dan keluarga yg di tinggalkannya,suasana disitu begitu riuh oleh isak tangis para pelayat…

Di teras rumahnya seorang bapak menahan tangis lirih airmatanya,dia mencoba terlihat tegar meski sebenarnya hatinya begitu lemah utk menerima kenyataan yg ada,di sampingnya seorang temannya mencoba menemaninya,dan hal itu agak meringankan kesedihannya,dia masih ingat ketika dl anaknya yg masih TK memenangkan lomba mengambar tingkat provinsi dan tentang cita-cita anaknya yg ingin menjadi orang yg berguna,dia begitu bangga betapa anaknya itu akan tumbuh menjadi sosok yg sangat luar biasa,tak pernah ia berpikir kalau semua itu akan pupus pada usia anaknya yg masih 18 tahun,sungguh tragis…

Tiba-tiba sesuatu yg aneh bergerak dalam kepalaku,ada sesuatu ini seperti rumahku,heyy??aku ingat.aku kenal orang-orang ini,perempuan yg menangis ketika membuka kain penutup muka itu adalah ibuku,dan bapak itu,itu adalah bapak ku,dan jasad yg terbaring itu,itu jasadku,aku bingung,benar-benar bingung,aku sudah mati??tdk,ini pasti mimpi,.yah,ini pasti mimpi..

Lalu tiba-tiba aku merasa panas pada tubuhku,sangat panas,lalu kemudian perlahan-lahan mulai sejuk,seketika itu muncul sesosok laki-laki bercahaya dan berwajah tampan yg mengenakan jubah putih serta surban yg jg berwarna putih di kepalanya,dia menghampiri diriku..

‘’Siapa gerangan tuan.??tanyaku kebingungan,,’’Aku adalah amalmu yg akan menemanimu dlm kuburmu’’jawabnya,lalu ia tersenyum padaku.

Aku masih bingung.

Lalu di halaman rumahnya,terdapat sebuah pagar kain yg berbentuk segi empat 3x3 m,sepertinya itu adalah tempat bekas memandikan jasadku,tanahnya masih basah,di dalamnya masih terdapat sebuah altar yg beralaskan gedebong pisang,aroma sabun masih menyengat di dalamnya,di situlah jasadku di mandikan,di wudhukan sampai bersih dari segala najis dan kotoran.

Semakin banyak orang yg berdatangan mengucapkan belasungkawa,ada yg hanya melihat saja,ada yg ikut sibuk mempersiapkan kain kafan dan lain-lainnya,semua perabot di ruang tamu di keluarkan,lalu tak berselang lama,enam orang pria dgn tubuh kekar datang sambil memanggul sebuah keranda mayat,orang-orang yg menghalangi jalan segera minggir,lalu keranda itu di letakkan di pinggir jasadku,setelah semua selesai membaca surat yaasin utkku,jasadku di kafankan dan di letakkan pada keranda itu,kemudian orang-orang yg ku kenal yg adalah tetanggaku mengangat keranda itu dan membawanya ke mesjid terdekat dgn rumahku utk di sholatkan,di belakang para pengangat keranda itu ada sepupuku,hafid,dia memegang paying hitam yg gagangnya di sambung dgn tongkat yg biasa di gunakan utk kegiatan pramuka,setelah di sholatkan,seorang kiai yg masih ada hubungan darah dgn bapakku,mulai berdo’a dan berpidato minta keikhlasan dari orang-orang yg ku kenal,’’Barang kali almarhum punya sangkutan mohon di ikhlaskan,bagi yg bersangkutannya cukup besar dan tdk ikhlas jika merelakannya silahkan ungkapkan saja sekarang,agar almarhum merasa ringan di alam sana….

Setelahnya,keranda yg berisi jasadku itu di antar menuju pekuburan terdekat,di sana sdh di siapkan liang kubur utk jasadku dgn ukuran sekitar 2x1,5 meter dan kedalaman sekitar 2 meter,iring-iringan orang yg mengantar kepergianku begitu banyak,sampai ada yg tdk aku kenal sama sekali,dan di antara orang-orang itu ada teman-temanku yg ikut mengantar jasadku,dan hamper semua teman-teman perempuanku menangis,diantaranya adalah gadis yg sangat aku cintai,yah,dialah pujaan hati hatiku,Fatimah Az-zahra,mirip namanya dgn putrid Rasulullah,dan dia begitu cantik,dia satu-satunya gadis yg ada dlm hatiku,meski aku tdk pernah mengungkapkan cintaku padanya secara terang-terangan tapi dia tahu aku sangat cintainya,dan akupun tahu dia jg mencintaiku,dan sungguh sangat ironis melihat cinta kami terpisahkan oleh maut…

Sampai di sana,jasadku di keluarkan dari keranda dan di dalam liang kubur itu sdh bersiap-siap orang yg akan menerima jasadku utk meletakkan di tempat peristirahatan yg terakhirku,dan setelah do’a dan azan di kumandangkan,secara perlahan-lahan tanah kuburan itu di letakkan pada jasadku,sampai akhirnya tenggelamlah jasadku di tanah itu,jasadku terkubur di situ,kemudian pak kiai membacakan do’a lg utkku dan orang-orang mulai beranjak pergi meninggalkan kuburku,satu persatu mereka pergi,mulai dari orang-orang yg tdk aku kenal,para tetangga,teman-temanku,jg Fatimah az-zahra,keluarga dekatku,dan di situ hanya tersisa ibu dan bapaku,ibuku masih terisak-isak,sedangkan bapakku mencoba tegar dan menenangkan ibuku,ingin rasanya aku memanggil mereka berdua,tapi itu sia-sia…

Akhirnya sepi,tempat itu menjadi sepi,hanya gundukan tanah yg masih basah yg dimana jasadku bersemayam di dalamnya,kini aku sdh mati,mungkin utk beberapa hari aku masih di ingat dan masih banyak orang yg berkunjung ke rumahku,tapi itu tdk akan lama,pasti aku akan di lupakan,aku tahu itu,waktulah yg akan menjawabnya…

Selamat jalan utk diriku yg telah wafat,selamat tinggal utk kedua orang tuaku,keluargaku,teman-temanku,sahabatku,guru-guruku,tetanggaku,dan selamat tinggal Fatimah az-zahra gadis impianku,semoga kau temukan pendamping hidup yg setia seperti Ali bin Abi Thalib,aku mencintaimu,aku mencintai kalian semua…..

Innalillahi wa inna illahi rojiun..

Allah swt berfirman:

‘’Setiap yg berjiwa pasti akan merasakan mati,dan kami menguji kalian dgn kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah(ujian)dan hanya kepada kamilah akan di kembalikan.(Al-Anbiya:35) ‘’Maka apabila telah tiba ajal mereka (waktu yg telah di tentukan) tdklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tdk pula mereka dapat mendahulukannya’’(An-Nahl:61)

‘’Dan Allah sekali-kali tdk akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang ajal/waktunya’’(Al-Munafiqun:11)

Wahai betapa ruginya seseorang yg berjalan menuju alam keabadian tanpa membawa bekal,janganlah engkau,wahai jiwa,termasuk yg tak beruntung tersebut,perhatikan peringatan Rabbmu: ‘’Dan hendaklah setiap memerhatikan apa yg telah di perbuatnya utk hari esok (akhirat)’’(Al-Hasyr:18)

Al-Hafizh Ibnu katsir rahimahullahu menjelaskan ayat di atas dgn menyatakan.. ‘’Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab,dan lihatlah amal sholih apa yg telah kalian tabung utk diri kalian sebagai bekal di hari kebangkitan dan hari diperhadapannya kalian kepada Rabb kalian,,(Al-Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibni katsir,hal:1388)

Janganlah engkau menjadi orang yg menyesal kala kematian telah datang karena tiada berbekal,lalu engkau berharap penangguhan.

‘’Dan infakkanlah sebagian dari apa yg telah kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian,lalu ia berkata:’’wahai Rabbku,mengapa engkau tdk menangguhkan kematianku sampai waktu yg dekat hingga aku mendapat kesempatan utk bersedekah dan aku termasuk orang-orang yg sholeh..(Al-Munafiqun:10)

Karenanya,berbekallah ,persiapkan amal sholeh dan jauhi kedurhakaan kepada-NYA wallahu a’lam bish-shawab..

Semoga bermanfa’at…

Salah dan hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon maafkan
Ana insaniah fakir hamba Allah yg tiada daya dan upaya

Salam Ukhuwah Fillah


KHBM

Selasa, 31 Januari 2012

Bocah Angon

Benar memang jika Tuhan menciptakan manusia serta semesta alam dan isinya ini penuh dengan perhitungan sekaligus diperuntukkan untuk makhluk ciptaannya yang paling sempurna guna belajar dan terus belajar. Memang mungkin benar kalau kita belajar tempatnya di bangku sekolah, bangku kuliah dan buku-buku yang kita baca. Namun itu adalah ilmu pengetahuan yang sifatnya telah diketahui dan dibukukan oleh manusia. Apa yang terjadi di sekitar kita dan apa yang terjadi di alam sejatinya menyimpan berbagai ilmu dan hikmah di dalamnya. Salah satunya proses metamorfosis yang terjadi dari ulat hingga menjadi kupu-kupu. Jika kita bisa membaca dan melihat pelajaran apa yang tersirat dari proses metamorfosis tersebut sangatlah banyak pelajaran yang kita ambil. Nah salah satunya apa yang ada di postingan ini.

Sebenarnya ini bukan murni postingan yang muncul dari pemikiran saya. Sengaja saya posting ulang apa yang saya baca sore ini dari Note Facebook salah seorang teman. Dari pada hanya berhenti di Note facebook saja alangkah baiknya saya membantu mempublikasikan ulang. Jujur apa yang di note tersebut saya rasa benar-benar luar biasa, sebuah pelajaran yang di ajarkan Tuhan melalui makhluk yang dinamakan kepompong. Pelajaran yang mengajarkan kita semua untuk tetap berusaha, berusaha, dan selalu berusaha menghadapi setiap cobaan yang ada di dunia ini seperti halnya sebuah ulat yang telah menjadi kepompong yang tengah berusaha untuk menjadi kupu-kupu yang cantik tersebut. Oke tanpa panjang lebar monggo di baca saja sebuah cerita dari sebuah kepompong berikut.

*****

suatu hari,,,pada saat sebuah lubang kecil timbul di suatu kepompong. seorang pria duduk dan memperhatikan bagaimana seeokor bayi kupu2 selama berjam jamberjuang untuk memaksa mengeluarkan badannya melalui lubang tsb.

Akan tetapi kemudian proses tersebut berhenti tanpa ada kemajuan lebih lanjut. Tampaknya sudah sekuat tenaga,dan bayi kupu2 tidak bisa bergerak lebih jauh lagi. Sehingga akhirnya sang lelaki tsb memutuskan untuk menolong kupu2 itu. Di ambilnya sebuah gunting untuk membuka kepompong tsb. Dan kupu2 tsb akhirnya keluar dengan mudah walaupun dengan tubuh yang lemah,kecil dan sayap yang mengkerut.

Sang lelaki terus mengamatinya dengan berharap bahwa suatu saat sayapnya akan terbuka,membesar dan berkembang agar bisa menyangga tubuhnya menyandi kuat dan kupu tersebut menghabiskan sisa waktu hidupnya dnegan merangkak bserta tubuhnya yg lemah dan sayap yang mengkerut tidak pernah bisa terbang.

lelaki baik dan penolong ini tidak mengerti bahwa kepompong yang menjerat maupun perjuangan yang di butuhkan oleh kupu2 untuk dapat lolos melewati lubang kecil, adalah cara ALLAH untuk mendorong cairan tubuh dari kupu2 ke sayapnya. agar kuat utuk terbang sewaktu-waktu setelah bebas dari kepompongnya nanti.

perjuangan mutlak di butuhkan dalam menjalani hidup kita ini. Apabila ALLAH memperbolehkan kita hidup tanpa hambatan, itu hanya akan membuat kita tidak akan sekuat ini. Tidak akan pernah bisa sesukses ini.

saya mohon di beri kekuatan…
dan ALLAH memberi kesulitan agar membuat saya kuat

saya mohon agar menjadi biajaksana…
dan ALLAH memberi masalah untuk di selesaikan

saya mohon kenyataan…
dan ALLAH memberi saya bakat,waktu,kesehatan,dan peluang

saya memohon keberanian…
dan ALLAH memnerikan hambatan untuk dilewati

saya memohon rasa cinta…
dan ALLAH memberikan orang2 bermasalah untuk di bantu

saya memohon kelebihan…
dan ALLAH memberi saya jalan untuk menemukannya.

hiduplah dengan keberanian,
hadapi semua hambatan,
dan tunjukkan bahwa….KAMU MAMPU MENGATASINYA

Jumat, 13 Januari 2012

"SURAT CINTA UNTUK-MU KEKASIH-KU"

Assalamu'alaykum Cinta, Apa kabar ??

Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?

Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....

Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”

sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.

Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku. Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.

Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.

Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.

Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.

Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.

Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.

Begitu pula dengan mu cinta...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....

Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.

Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...

Cinta,
dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku.....
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai

Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan...
bahagia mu adalah doa dan harapku....
senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku...

Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....

ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...

aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...

dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....

Semoga kau dengar wahai cinta....,

Wassalamu'alaykum ^_^

Kamis, 12 Januari 2012

"SEUNTAI KATA UNTUK UKHTI-KU"

Ketika aku terpana…..
Ketika aku terbuai….
Ketika aku jatuh dan hanyut dalam mimpi-mimpi….
Ketika itu pula ia datang…..
Ia datang sebagai hawa yang menyentakkan keterpanaanku.
Ia datang sebagai suara yang mengejutkan buaianku.
Ia datang laksana embun yang menyadarkan aku dari mimpi-mimpiku.
Wahai engkau yang datang….!
Ini, aku peruntukkan buatmu beberapa untai kata
Hadiah atas kesabaranmu terhadapku…..
Karena kaulah Ukhtiku….

Assalaamu’alaikum Wahai Ukhtiku…

Kasih…
Bagiku kau adalah ukhtiku. Itu adalah harapan dari do’a yang selalu aku ucapkan dalam setiap sujud-sujudku.
Bagiku kau adalah diaryku yang selalu mampu menampung segala gundah dan risauku.
Bagiku kau adalah bidadariku. Yang selalu senantiasa membuatku lapang ketika melihatmu.

Wahai ukhtiku…
Ambillah hatiku sebagai uji dan coba dari Tuhan untukmu.
Simpanlah hati itu dengan baik dan ikhlas, serta dudukkanlah ia disamping hatimu dan selimutilah ia dengan selimut kasih sayangmu.
Agar kelak luka-luka yang pernah tertoreh dihati itu hilang sirna tak berbekas diterpa obat cintamu.

Wahai Ukhtiku
Aku tahu bahwa aku tidaklah seperti mereka yang engkau harapkan.
Namun aku sadar bahwa engkau tahu kalau ‘aku’ bukanlah aku.

Wahai Ukhtiku
Engkau cukupkan apa-apa yang ada pada diriku ini untukmu
Engkau terima apa yang bisa aku beri.
Engkau jaga dirimu demi sebuah penantian…
Teruslah bersabar wahai ukhtiku….
Karena kelak engkau akan menemukan cinta yang sejati.

Wahai Ukhtiku..
Indah, penawar hati senyummu dikala pagi.
Sejuk, dan anggun langkahmu menjalani kehidupan yang fana.
Hati-hati bicaramu dalam memutuskan perkara.
Kebijaksanaanmu menjelaskan kecantikanmu.
Tenangmu membawa ketentraman hati ini…..

Wahai ukhtiku…
Bagiku engkau adalah lanteraku…
Engkau berikan cahayamu kala aku kegelapan…
Engkau korbankan sumbumu dalam usahamu menunjukiku jalan.
Ketika aku tidak menemukan jalan keluar, engkau bukakan pintu kehidupan baru bagiku.

Wahai ukhtiku…
Ini semua aku peruntukkan buatmu…
Semoga kamu bersyukur karena masih ada cinta dalam hatimu yang engkau peruntukkan bagi seorang insan yang sepertiku.
Semoga kau selalu kan menungguku..
Semoga kau kan selalu tabah dan merasa cukup akan diriku…

Ini semua karena….
Engkaulah Ukhtiku…. Kekasihku…..

Wassalam

Dariku untuk Ukhtiku…
Bersabar dan tersenyumlah selalu… ^_^

Rabu, 11 Januari 2012

Pesan dari kaum Adam yang belum halal bagi kaum Hawa

Duhai kamu yang tercipta dari tulang rusukku….
Di belahan Bumi manapun kamu berada…
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun…

Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna, dan tertinggi…..
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Jangan pernah biarkan aku menatapmu penuh, karena akan membuatku mengingatmu. Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu. Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku. Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari…

Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh Lumpur. Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci…

Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung….Ada ingin tapi tak ada henti….Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh…Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kau pertaruhkan.

Mungkin kau tak peduli, tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah. Dan tak lebih dari wanita biasa. Jangan pernah kau tatapku penuh. Bahkan tak perlu kau lirikkan matamu untuk melihatku. Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor…

Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku…., mengenakan pakaian sutra emas….Meniru laku para ustadz…, meski hatiku lebih kotor dari lumpur….Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi….

Karena toh kau hanya manusia – hanya wanita -.Beri sepenuh diri pada sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu ke hadapan Tuhanmu….Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci…, tak perlu dipikir lagi….

Tunggu sang lelaki itu menjemputmu…, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah….Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah…Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci.

Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas…Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu…., mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati . . .

Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di dunia fana saat ini. Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kau bangun dengan segala kekhusyu’an tangis do’amu….Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu.., tapi itu pilihan-Nya.

Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah. Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kau pilih, seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.

Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi. Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta dalam setiap denyut nadi kita.

Selasa, 10 Januari 2012

Malam Minggu nggak Punya Pacar?? Jomblo BERIMAN baca ini nih !!

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh...

MENJOMBLO ADALAH PILIHAN !!!

Kebanyakan manusia tidak begitu saja menempuh jalan yang disyariatkan penciptanya. Kadang mereka membuat aturan sendiri pada beberapa masalah. Pada masalah menjalin hubungan dengan lawan jenis ini kebanyakan manusia menempuh jalan awal pernikahan dengan pacaran, sesuatu yang tidak disyariatkan Sang Pencipta.
Melalui pacaran, pasangan yang berpacaran berharap bisa mengenal kepribadian dan seluk-beluk pasangannya sebelum akhirnya memutuskan untuk menempuh hidup bersama.
Walaupun lazim dilakukan manusia saat ini, ada juga yang tidak mengambil jalan pacaran ini, mereka menjadi generasi muda tanpa pacar dan hidup tanpa pacaran, bahasa gaul saat ini mencap mereka dengan gelar jomblo. Beberapa macam alasan saat orang mengambil pilihan untuk menjadi jomblo.

1. Studi dulu
Sebagian anak muda merasa sadar akan pentingnya ilmu yang harus ia pelajari, sehingga mereka menunda masalah hubungan dengan lawan jenis dengan alasan karena masih sekolah/kuliah.
Tidak bisa dipungkiri hubungan dengan lawan jenis berpotensi untuk mengganggu konsentrasi, apalagi jika hanya sekedar pacaran.

2. Kerja dulu
Kebanyakan orang tua juga setuju dengan alasan ini jika anaknya menjomblo. Biar kerja dulu, (agak) mapan dulu, biar bisa memberi makan anak orang, setelah itu silahkan pacaran!, demikianlah.
Orientasi bekerja tentu saja mencari penghasilan. Dengan demikian, yang belum bekerja dan tak ingin merepotkan orang tuanya mengambil alasan ini untuk tidak berpacaran.

3. Tidak laku-laku
Orang yang seperti ini termasuk kategori menjomblo tidak sengaja, biasanya mereka tidak memilih untuk menjomblo. Jadi jangan terkejut jika yang seperti ini masih giat mencari lawan jenis untuk dijadikan pacar, kalau ada yang mau, YA… AYO…!

4. Malu kepada lawan jenis
Ini alasan yang berhubungan dengan kepribadian, pada dasarnya malu adalah sikap terpuji, dalam banyak hal seharusnya kita mempunyai akhlak malu ini.
Dari Ibnu Umar Radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Malu adalah sebagian dari iman." (Muttafaq Alaihi)
Dari Ibnu Mas'ud Radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Di antara nasehat yang di dapat orang-orang dari sabda nabi-nabi terdahulu ialah: Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu!" (HR. Bukhari)
Dalam pergaulan dengan lawan jenis, malu seharusnya lebih dikedepankan dan inilah sifat yang terpuji di mata syariat.

Namun, adanya malu pada seseorang bisa jadi bukan karena orang itu sadar syariat, tetapi karena merasa tidak percaya diri, malu yang seperti ini bisa hilang ketika suatu saat kelemahan-kelemahan diri bisa diatasi. jadi jangan heran jika tiba-tiba si pemalu menjadi pemberani dalam pergaulan lawan jenis setelah kelemahannya teratasi.

5. Karena ALLAH Subhanahu wa ta’ala
Alhamdulillah inilah alasan yang tepat, mengapa menjomblo? karena pacaran TIDAK DISYARIATKAN dan SARAT MAKSIAT.
Memang ketika ingin menikah harus mengenal dan mengetahui calon pasangan hidup, namun pacaran bukanlah cara yang mesti ditempuh. informasi mengenai calon pasangan hidup bisa diperoleh lewat sumber yang terpercaya; keluarganya, teman dekat maupun saudaranya tanpa harus mendekati si dia.

AGAR JOMBLO TETAP PD (Percaya Diri)
1. Niatkan karena Allah Subhanahu wata’ala
Inilah yang menyebabkan kita jadi percaya diri dalam status jomblo, ditengah-tengah kerumunan muda-mudi yang terjerumus dalam pacaran. InsyaAllah dengan berbekal niat seperti ini kita memperoleh pahala dari Allah Subhanahu wata’ala, sebab, kita meninggalkan perbuatan maksiat dalam rangka mendapatkan keridhoanNya.

2. Yakini bahwa aktivitas pacaran adalah maksiat
Di dalam pacaran ada serangkaian aktivitas maksiat yang mengantarkan pelakunya pada perbuatan zina. Mulai dari melihat, memegang, bersepi-sepi, dst. Yakini bahwa pacaran adalah perbuatan munkar, sehingga kita pun tenang mengatakan "ALHAMDULILLAH, AKU JOMBLO".

3. Tenang dengan takdir Allah Subhanahu wata’ala
Fitrah manusia memang selalu tertarik dengan lawan jenisnya, keinginan untuk menyalurkan ketertarikan kepada lawan jenis adalah sesuatu yang manusiawi. Namun jangan sampai hal ini membuat kita menempuh jala yang dilarang Allah Subhanahu wata’ala. Yakinlah dengan takdir Allah Subhanahu wata’ala, bahwa masa-masa itu akan datang (pernikahan).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Allah telah menulis (di Lauhu Mahfuzh) segenap takdir makhluk 50.000 TAHUN sebelum Ia menciptakan langit dan bumi” (HR. Muslim)
Ibnu Umar berkata, "Demi Alah yang jiwa Ibnu Umar berada di tanganNya. Seandainya salah seorang dari mereka memiliki emas sebesar gunung Uhud lalu dia infakkan di jalan Allah, tidak akan diterima oleh Allah sebelum ia beriman kepada qadar/takdir."

4. Banyak-banyak melakukan amalan sholih
Gunakan setiap waktu yang diberikan oleh Allah Subhanahu wata’ala dengan memperbanyak amalan sholih yang sesuai. Misalnya puasa sunnah, sholat malam, menghafal Al-Qur’an, birrul walidayn, dsb. Kesibukan dalam hal kebaikan ini akan memupus keinginan hati terhadap hal-hal yang dimurkai oleh Allah Subhanahu wata’ala.

5. Gunakan waktu dengan sehebat mungkin
Jangan sampai waktu yang ada kita gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita, waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik merupakan penyakit berbahaya bagi pemikiran, akal dan badan.

6. Jauhi tontonan, bacaan dan hal-hal yang mendorong untuk berpacaran (termasuk di FACEBOOK)
Hati manusia itu lemah, bila dorongan untuk melakukan maksiat begitu besar maka seseorang akan mudah terpengaruh dalam perbuatan maksiat, dorongan itu bisa berasal dari tontonan, bacaan, lingkungan, yang dorongan tadi mesti ditepis jauh-jauh dengan menghindari sebab disisi lain, sepantasnya kita berusaha untuk mencari bacaan, tontonan dan lingkungan yang mendorong kita untuk semakin taat kepada Allah Subhanahu wata’ala.

So.. Ayo Tunjukkan pada "MEREKA", kita jomblo bukan karena kita NGGA LAKU tapi karena NGGA ADA YANG MAU, eeehh.. maksud Ana karena kita NGERTI SYARIAT..

Laki2 yang baik2 hanya untuk wanita yang baik2 dan begitu pula sebaliknya, BELIEVE IT!!!

{TQS.AN-NUR : 26}

* semoga bermanfaat *

Sabtu, 07 Januari 2012

(¯`*•.¸♥Kisah Ulat Bulu dan Kupu-kupu Cantik.♥¸.•*´¯)

(¯`*•.¸♥☆Renungan Edukatif☆♥¸.•*´¯)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pada suatu hari ada seorang ibu yang membeli beberapa pohon bunga yang ada di pot. Bunga itu diletakkan di halaman rumah untuk menambah ke asrian dan keindahan rumahnya. Sambil berkata dalam hati, ibu ini berdoa pada Allah, Ya Allah...Melalui bunga-bunga ini semoga nanti akan banyak berdatangan kupu-kupu indah ke rumahku... Lalu ia kembali pada kesibukannya.Setelah seminggu berselang ia menunggu, mengapa tidak juga ada kupu-kupu yang ia lihat di halaman rumahnya . Hingga suatu hari betapa kagetnya bahwa bukannya kupu-kupu yang datang tapi malah ulat bulu yang merambat pada pohon-pohon yang dibelinya itu.Bukan main marahnya....dan saking kesalnya Ibu ini berkata dengan keras....bagaimana sich Allah ini... saya minta kupu-kupu yang cantik, eh yang datang malah ulat-ulat jelek seperti ini. Sambil terus mengumpat, pot-pot bunga yang penuh dengan ulat bulu itu akhirnya dipindahkan dari taman ke tempat tersembunyi di dalam gudang. Sebulan sudah berselang, dan Ibu tersebut telah melupakan kejadian pohon-pohon di pot yang dipenuhi ulat bulu itu. Dan tepat di hari yang ke 30 sejak kejadian itu, ia mencari peralatan tamannya yang lupa ia simpan di gudang. Dan ketika membuka pintu gudang, betapa kagetnya, ia melihat begitu banyak kupu-kupu yang berwarna-warni dan sangat indah memenuhi gudang tersebut. Kupu-kupu itu satu persatu berterbangan keluar pada saat pintu gudang dibuka dan mencari bunga-bunga di sekitarnya. Terang saja kejadian yang luar biasa ini telah membuat Ibu tadi menjadi diam tertegun, ia tidak bisa berkata-kata lagi, melainkan hanya memandang satu persatu kupu-kupu yang keluar dari gudang menuju tamannya. Dan tanpa sadar kakinya bergerak melangkah mengikuti arah kupu-kupu tadi terbang.Alangkah indahnya tamanku kini.....ia berujar dalam hati...., Ya Allah.....ternyata ulat bulu yang dulu jelek itu kini telah berubah menjadi seekor kupu-kupu yang begitu cantik dan menawan. Seandainya saja dulu aku tahu,katanya dalam hati...mungkin aku tidak akan pernah mengeluh dan merasa terusik dengan keberadaan mereka. ♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆♥ Sahabat saudaraku fillah....., Siapapun dan apapun peran kita saat ini entah sebagai kakak, guru atau orang tua bagi anak…begitulah kita pada umumnya, sering kali melihat dan menilai anak-anak itu bak ulat bulu, yang mengganggu dan membuat kita gatal untuk selalu mengeluh, marah dan berusaha menyingkirkan mereka.Seorang anak tidak ubahnya seperti ulat bulu yang sering kali dinilai berdasarkan sisi negatifnya saja, padahal di balik itu ada sebuah proses metamorfosa yang tersembunyi...... ya sisi indah yang kelak akan dimunculkan saat mereka dewasa. Saya sering mendengar banyak orang tua dan guru yang mengeluhkan anaknya yang hiper aktif dan tidak mau diam atau tidak bisa tenang. Padahal sesungguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang yang sangat dinamis.Kelak anak-anak ini akan mampu mengerjakan berbagai tugas dalam waktu bersamaan, atau malah memimpin lebih dari satu perusahaan tanpa merasa kesulitan sama sekali. Ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya yang keras kepala dan susah di atur,padahal sesungguhnya kelak anak-anak semacam ini akan menjadi pemimpin oraganisasi/perusahaan yang sangat berhasil dangan peningkatan karir yang sangat cepat. Atau ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya yang pemalu dan sulit bergaul, ia lebih suka menyendiri melakukan sesuatu di kamar dan ia cengeng . Padahal sesungguhnya kelak anak-anak semacam ini akan menjadi anak yang sangat unggul di bidang Sains Tekhnologi atau bisa juga menjadi seniman dan penulis kelas dunia, mereka adalah anak-anak yang peka dan penuh cinta kasih terutama kepada orang tuanya... Ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya terlau cerewet dan tidak tahu malu.Padahal sesunguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang yang terkenal karena kemampuan tampilnya di depan umum dan memiliki keberanian dalam berekspresi. Begitulah sejarah telah membuktikan bahwa anak-anak yang dulu pada saat masa kecilnya dianggap sebagai anak yang aneh dan menyebalkan seperti ulat bulu, namun setelah mereka dewasa justru menjadi orang yang sangat sukses dan terkenal dalam kehidupan. Namun bagaimana mungkin Sang Ulat Bulu akan bisa menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah, jika kita semua selalu menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh, menjijikkan dan harus segera disingkirkan dari pandangan kita. Sesungguhnya..begitu banyak anak-anak Indonesia yang mengalami nasib mirip seperti ulat bulu tadi,karena mereka selalu di anggap sebagai anak bermasalah maka mereka tidak pernah memiliki kesempatan untuk bermetamorfosa menjadi seekor kupu-kupu yang indah....yah...begitu malangnya mereka.....sampai akhirnya mereka harus tetap menjadi ulat bulu di sepanjang hidupnya yang benar-benar mengganggu kehidupan kita . Sahabat saudaraku fillah….Mari kita renungkan bersama,saya yakin .jika kita mau berubah mulai dari cara pandang, pola asuh dan pola pendidikan yang tepat kita akan banyak memiliki kupu-kupu indah yang berterbangan menghiasi seluruh bumi nusantara tercinta ini.Mari bersama-sama kita bangun Indonesia yang kuat melalui anak-anak kita tercinta.Kalau bukan kita siapa lagi...? Kalau bukan sekarang kapan lagi...?

Kamis, 05 Januari 2012

TAKDIR Kah????

da banyak hal/ peristiwa yang kita temui.. Namun kita boleh menyalahkan takdir atas terjadinya.
Beralasan "SAYA MENJADI SEPERTI INI KARENA TAKDIR"  atau "SAYA MEMILIH SEPERTI INI MEMANG KARENA TAKDIR"
Kesalahan yang enggan kita perbaiki...
Pilihan salah yang enggan kita ganti...
Adalah kehendak kita sendiri, Pilihan hidup kita sendiri bukan??
Segala sesuatu yang masih bisa dirubah, Janganlah pernah berkata bahwa takdir yang salah.. Takdir yang berkehendak.. Takdirlah yang menjadikan kita seperti ini atau seperti itu.
Jika kita hidup hanya menjalani apa yg takdir kehendaki,Sungguh.. Betapa tidak adilnya Tuhan andai manusia hidup, bergerak, melangkah, ataupun mengambil keputusan hanya berdasarkan takdir. Berarti kita hidup tanpa punya pilihan, karena kita tdiak bisa menuruti kehendak kita sendiri, tidak bisa memilih pilihan hidup kita sendiri, semua hanya menuruti takdir. Apakah seperti itu?? Tidak kawan.. Tidak !!
Jalan hidup adalah pilihan, memilih yang halal atau haram adalah pilihan. Menjadi jahat atau baik adalah pilihan.
Menjadi taqwa atau durhaka juga pilihan, Allah Maha adil kawan.. Kita tetap diberi kesempatan dan kebebasan memilih..
Dia Yang Maha Kuasa tidak memaksakan kehendak-Nya menjadikan semua manusia tunduk taat pada-Nya, padahal dengan Kuasa-Nya Dia mampu melakukan itu. Allah ingin melihat siapakah diantara kita yang menghamba pada-Nya dengan keikhlasan,,, Siapa yg menghamba pada-Nya karena mencintai-Nya dengan sebenar-benar mencinta, bukan sekedar kata tanpa bukti nyata. Jadi jangan pernah berkata kita menjadi manusia yang jauh dari ISLAM .. jauh dari Allah saat ini adalah TAKDIR, bagaimana mungkin kita bisa berkata seperti itu padahal jika kita mau, saat ini juga kita bisa berubah.. bertaubat dan mendekati-Nya?
Beralasan kepada takdir hanya menjadikan kita manusia pengecut yang tidak mau disalahkan ats kesalahan kita sendiri.
Kita sendiri yang memilih jalan hidup kita meski tahu jalan itu salah kita enggan untuk berubah. Kita sendiri yang enggan bersungguh-sungguh berusaha menjadi lebih baik lalu menyerah kalah, lalu kita enggan mengakui kekalahan kita dan kembali menyalahkan takdir.
Kalau semua kesalahan yang kita lakukan di dunia ini adalah kehendak takdir, tentunya kita tidak perlu mempertanggung jawabkan semua kesalahan kita di hadapan Allah bukan? karena semua keslahan yang kita lakukan adalah kehendak takdir bukan kehendak hati kita sendiri, yang tidak mampu kita tolak atau kita hindari.
Saya yakin semua manusia pasti pernah bahkan sering mendapat hidayah atau petunjuk dari Allah, namun tidak semua mendapat taufik untuk melaksanakan apa yang Allah tunjukan tersebut. Allah sudah memberi petunjuk.. dan melaksanakan atau menolak petunjuk tersebut adalah pilihan, jadi jangan bilang anda belum mendapat hidayah dari Allah untuk menutup aurat setelah tahu hukum wajibnya dan perintah-Nya tertulis dalam Al-Qur'an. Anda sudah dapat petunjuk , namun tidak melaksanankannya adalah pilihan anda bukan takdir, dan anda akan mempertanggung jawabkan pilihan hidup anda tersebut di hari perhitungan kelak,,
Saya hanya ingin berbagi prinsip hidup saya, mudah-mudahan ada hikmah yang bisa dipetik..
Karena bagi saya.. Takdir bukan untuk disalahkan,, tapi untuk di hadapi dengan kesabaran. Di perjuangkan dengan usaha dan do'a agar mendapat yang terbaik.  Takdir juga bukan untuk dijadikan alasan ketika kita enggan bangkit dari kesalahan atau keterpurukan. Takdir juga tdiak bisa dijadikan pembenaran ketika kita memilih jalan yang tidak diridhai-Nya. Takdir bagiku adalah  ketentuan-Nya yang tidak bisa dirubah sama sekali SETELAH aku berusaha melakukan yang terbaik.
Jalani hidup dengan melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini, karena esok hari belum tentu kita temui.
Pilihlah jalan hidup yang Allah ridhai, agar tiada penyesalan satu hari nanti.. Aamiin.

"IAMTP"

Rabu, 04 Januari 2012

~✿ Maafkan Aku Yang Telah Membuatmu Menangis ✿~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Ku tak ingin ini terjadi di perjalanan hidup kita
Ku tak ingin dosa-dosa ini semakin hari semakin menenggelamkan kita
Mengahancurkan sendi-sendi keimanan yang telah kita bangun
Sementara hari ke hari hanya kehinaan yang kita rasakan

Bidadariku…..
Engkaulah wanita mulia yang ku kenal
Engkaulah wanita pertama yang mengisi kehidupanku seutuhnya
Engkaulah seharusnya Bidadari Syurga itu

Akan tetapi…..
Sungguh syaitan telah melenakan kita
Dosa dan kemaksiatan telah menghancurkan mimpi-mimpi kita
Hidup kita lebih hina dari binatang sekalipun
Dan lebih kotor dari kotoran manusia

Bidadariku……
Selagi ada nafas di tenggorokan kita
Selagi masih ada degup jantung di tubuh
Ku ingin menebus segala dosa yang pernah kita lakukan
Walaupun harus melepaskanmu
Walau harus merelakanmu bersama orang lain
Selama engkau dalam kemuliaan
Aku kan relakan semua itu

Biarlah semua kenangan bersamamu
Menjadi penebus dosa-dosa yang pernah kita lakukan
Kerana sakit rasanya tidak boleh hidup bersamamu
Kerana sakit rasanya mengenang masa-masa indah bersamamu

Bidadariku….
Sakit mengenang masa-masa bersamamu
Lebih sakit daripada seribu satu sayatan pedang ditubuhku
Sakit tak dapat hidup bersamamu
Lebih sakit daripada tubuhku lumpuh sekalipun

Ketika surat ini kutulis
Ku tak mampu lagi menahan air mata ini
Seribu satu kenangan bersamamu
Seolah menjadi tikaman pisau yang bertubi-tubi
Menusuk tubuhku

Bidadariku….
Maafkanku yang telah membuatmu menangis
Ku tahu ini menyakitkan
Tapi kita harus mengakhiri semuanya
Kita harus mengakhiri kebohongan-kebohongan ini
Kita harus mengakhiri kemunafikan kita
Kita harus mengakhiri dosa-dosa yang telah kita perbuat

Selagi nafas masih berhembus
Sungguh benar firman Allah Ta’ala
Sungguh benar sabda Rasulullah SAW
Yang mengingatkan manusia untuk menjauhi zina
Sungguh terlaknat syaitan yang terkutuk

Bidadariku…
Semoga Allah Ta’ala masih mau mengampuni kita
Semoga Allah Ta’ala masih mau membimbing kita
Menuju jalannya yang lurus

Bidadariku….
Inilah tangis yang selama ini kurasakan
Inilah sakit yang ingin aku utarakan kepadamu
Ku yakin engkau juga mengalaminya

Surat ini ku buat
Sebagai akhir dari hubungan kita
Hubungan tak berstatus yang selama ini kita lakukan
Semoga hati kita mampu menerimanya

Bidadariku…
Selamat menempuh hidup baru
Semoga kemuliaan islam selalu bersamamu
Semoga Ridha Allah selalu mengiringi perjalanan hidupmu
Jika ada lelaki soleh yang melamarmu, terimalah…
Dan semoga dapat menggantikanku
Dan melupakan semua kenangan bersamaku
Bidadariku……
Maafkanku yang telah membuatmu menangis..
Tetapi tangis ini adalah tangis kebahagiaan
Sebagai seorang muslim sejati…..
Yang rindu akan Ridha Ilahi

Senyum (✿◠‿◠)
**A/M/H**

Senin, 02 Januari 2012

Pacaran? Pikir Lagi, Deh...... ^_^

Pacaran? Pikir Lagi, Deh!Pacaran, sepertinya telah dinobatkan oleh remaja saat ini sebagai satu-satunya ekspresi cinta kepada lawan jenis. Otomatis ikatan baku syahwat ini sedikit banyak mempengaruhi jalinan persahabatan cewek-cowok. Makin sulit ditemukan hubungan dekat remaja-remaji yang murni pertemanan. Selaluuu aja ada benih-benih cinta di hati yang tersemai tanpa mereka sadari. Nggak heran kalo banyak remaja yang terprovokasi oleh komplotanProject Pop dan Chrisye dalam hits terbaru mereka, �burkat'Buruan deh katakan �. Makanya Yovie dan Nuno juga nggak tahan untuk bilang, �inginku�tidak hanya jadi temanmu�ataupun sekadar sahabat '. Pengenya jadi apa dong? Pacar. Yup, status pacar yang banyak diburu kaum jomblo sebagai simbol kemenangan dan kebanggaan. Begitu pentingnya status ini hingga dijadikan �mata pelajaran' rutin oleh media massa bagi para pemirsanya. Walhasil, para pelajar berseragam putih biru donker pun menjadikan tempat belajarnya sebagaiSekolah Mencari Pacar (SMP).Parah tenan iki!

Sobat, banyak remaja yang ngerasa kalo jadi pacar atau punya pacar bikin hidup terasa lebih indah. Katanya sih, mereka udah nemuinsoulmate alias belahan jiwanya. Seseorang yang memanjakan perasaan cintanya; yang menjaga dan melindunginya; yang begitu perhatian dan peduli padanya; yang menyediakana shoulder to cry on ; yang mengulurkan tangannya saat salah satunyadown ; hingga rela berkorban untuk memenuhi permintaan sang buah hati. Pokoknya romantis abis! Selanjutnya, hari-hari mereka lalui dengan kebersamaan. Acara jalan bareng sambil gandengan tangan atau mojok berdua untuk saling bertukar cerita jadi menu wajib. Di kampus, sekolah, mal, halte, bioskop, atau di bawah guyuran hujan nggak masalah. Kalo nggak bisa jalan bareng, minimal mengobral kata-kata cinta via SMS. Inilah penyakit orang kasmaran. Enggan berpisah walau sesaat. Bawaannya kangen mulu. Padahal doinya cuma permisi ke toilet.

Waduh! Tapi sobat, apa bener pacaran itu selamanya indah? Banyak rugi di balik pacaran Kalo diperhatiin sekilas, bisa jadi orang mengganggap pacaran itu nggak ada ruginya. Padahal, banyak juga lho ruginya. Makanya jangan cuma sekilas merhatiinnya. Nggak percaya? Simak deh poin-poin berikut: 1. Rugi waktu Sobat, coba kamu iseng-iseng nanya ke temen yang pacaran, berapa banyak waktu yang dia berikan untuk pacarnya?A. satu jam B. dua jam C. satu hari D. satu minggu (kayak soal ujian aja pakemultiple choice ). Jawabannya: nggak ada yang cocok! Sebab ketika ikatan cinta di antara mereka diucapkan, masing-masing kudu terima konsekuensi untuk ngasih perhatian lebih buat sang pacar. Itu berarti, harusstand by alias siap setiap saat jika diperlukan doi (sopir taksi kaleee!). Ini yang bikin repot. Gimana nggak, waktu yang kita punya nggak cuma buat ngurusin sang pacar. Emang sih teorinya nggak seekstrim itu. Biasanya mereka mencoba saling mengerti kalo kekasihnya juga punya kepentingan lain.Tapi kalo masing-masing minta dimengerti, bisa-bisa muncul sikap egois. Merasa dirinya paling penting dan paling berhak untuk diperhatikan.Ending -nya, teori dan praktek sangat jauh panggang dari api. Tetep aja mereka terpaksa ngorbanin waktu untuk sekolah, kantor, keluarga, atau teman sebaya biar doi nggak ngambek. Kalo sudah begini, demi mempertahankan pacaran, urusan lain bisa berantakan. Betul?

2. Rugi pikiran Sehebat-hebatnya manusia mengelola alokasi pikiran dan perhatian untuk ngurusin hidupnya, belum tentu dia mampu mengendalikan rasa cintanya. Asli. Ketika kita jatuh cinta, nggak gampang kita mikirin urusan laen. Semua pikiran kita selalu mengerucut pada satu objek: Pacar. Mau ngapain aja selalu teringat padanya. Seperti kata Evi Tamala, �mau makan teringat padamu�. mau tidur teringat padamu�lihat cheetah teringat padamu�. ' Ups!Sorry , jangan ngerasa di puji ya. Gubrak! Nggak heran kalo sitaan pikiran yang begitu besar dalam berpacaran bisa bikin prestasi belajar menurun. Itu juga bagi yang berprestasi. Bagi yang nilainya pas-pasan, bisa-bisa kebakaran tuh nilai rapot. Mereka sulit berkonsentrasi. Meski jasadnya ada dalam kelas belum tentu pikirannya nangkep penjelasan dari guru. Yang ada, pikirannya tengah melanglang buana ke negeri khayalan bersama sang permaisuri pujaan hati. Dan nggak akan sadar sebelum spidol atau penghapuswhiteboard mendarat dengan sukses di jidatnya.

3. Terbiasa nggak jujur Lucu. Kalo kita ngeliat perilaku standar remaja yang lagi kasmaran. Di rumah dia uring-uringan karena sakit perut (tapi bukan diare lho), tapi akibat makan cabe tapi lupa makan goreng bakwannya karena saking asyiknya nontonDora the Explorer . Sang ibu pun terpaksa telpon ke sekolah untuk minta izin. Menjelang siang, tiba-tiba pacar telpon. Nanyain kabar karena khawatir. Terus dia bilang,�sayang ya kamu nggak sekolah. Padahal nanti siang aku minta di antar ke toko buku terus hadirin undangan temenku yang ulang tahun di KFC�' Tak lama berselang, keajaiban terjadi. Tiba-tiba sakitnya sembuh dan siap nganterin doi. Padahal sebelum ditelpon pacarnya, sang ibu minta tolong dibeliin minyak tanah di warung sebelah rumah, jawabnya: �nggak kuat jalan Bu. Kan lagi sakit '. Ini baru contoh kecil. Seringkali orang yang pacaran secara otomatis berbohong, agar terlihat baik binperfect di mata pacar.

4. Tekor materi Sobat, dalam berpacaran, keberadaan materi sangat menentukan mati hidupnya itu hubungan. Meski ngakunya nggak begitu mentingin materi, tetep aja kalo nraktir bakso di kantin sekolah atau nonton hemat ditwenty one kudu pake duit. Yang bikin runyam, kebanyakan dari remaja yang berpacaran perekonomiannya sangat tergantung dengan jatah yang dikasih ortu. Pas lagi ada duit, jatah uang saku sebulan ludes dalam hitungan jam di malam minggu pertama setiap bulan. Kalo lagi nggak punya duit sementara pacar ngajak jalan, bisa nekat mereka. Nilep uang SPP atau terlibat aksi kriminal. Repot kan? Nah sobat, ternyata pacaran tak selamanya indah.Ada juga ruginya. Banyak malah. Rasanya nggak sebanding dong kalo kita harus kehilangan waktu luang, prestasi belajar, teman sebaya atau kedekatan dengan keluarga, karena waktu, pikiran, tenaga, dan materi yang kita punya, banyak dialokasikan untuk sang pacar. Belum lagi dosa yang kita tabung selama berpacaran. Padahal pacar sendiri belum tentu bisa mengembalikan semua yang kita korbankan ketika kita kena PHK alias Putus Hubungan Kekasih. Apalagi ngasih jaminan kita selamat di akhirat. Nggak ada banget tuh. Rugi kan? Pasti, gitu lho! Pacaran, dilarang masuk!

Sobat muda muslim, meski dalam al-Quran tidak terdapat dalil yang jelas-jelas melarang pacaran, bukan berarti aktivitas baku syahwat itu diperbolehkan. Pacaran di-black list dari perilaku seorang muslim karena aktivitasnya, bukan istilahnya. Orang pacaran pasti berdua-duaan. Padahal mereka bukan mahram atau suami-istri. Yang kayak gini yang dilarang Rasul dalam sabdanya:�Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (bedua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan�(HR Ahmad) Kehadiran pihak ketiga alias setan sering dicuekin oleh orang yang lagi pacaran. Padahal bisikannya bisa bikin mereka gelap mata bin lupa diri. Cinta suci yang diikrarkan lambat laun ber-metamorfosis menjadi cinta birahi. Ujung-ujungnya mereka akan dengan mudah terhanyut dalam aktivitas KNPI aliasKissing ,Necking ,Petting , sampeIntercousing . Dari sekadar ciuman hingga hubungan badan.Naudzubillah min dzalik ! Makanya Allah Swt. telah mengingatkan dalam firmanNya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.(QS al-Isr� [17]: 32) Kalo masihngeyel dengan peringatan Allah Swt. di atas, dijamin kesengsaraan bakal menimpa kita. Banyak kok fakta yang berbicara kalo gaya pacaran sekarang lebih didominasi oleh penyaluran hasrat seksual. Akibatnya, secara tidak langsung pacaran turut membidani lahirnya masalah aborsi, prostitusi, hingga penyebaran penyakit menular seksual. Karena itu, pacaran dilarang masuk dalam keseharian seorang muslim. Akur? Kudu! Agar cinta nggak bikin sengsara Sobat muda muslim, perlu dicatet kalo Islam melarang pacaran bukan berarti memasung rasa cinta kepada lawan jenis. Justeru Islam memuliakan rasa cinta itu jika penyalurannya tepat pada sasaran. Sebab Allah menciptakan rasa itu pada diri manusia dalam rangka melestarikan jenisnya dengan kejelasan nasab alias garis keturunan. Karena itu hanya satu penyaluran yang diridhoi Allah, dicontohkan Rasulullah, dan pastinya tepat pada sasaran. Yaitu melalui pernikahan. Rasulullah saw bersabda:�Wahai sekalian pemuda, barang siapa yang sudah mempunyai bekal untuk menikah, menikahlah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat memejamkan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa yang belum mempunyai bekal untuk menikah, berpuasalah, karena puasa itu sebagai benteng baginya.�(HR Bukhari dan Muslim) Untuk mengendalikan rasa cinta pada diri manusia, Islam juga punya aturan maen yang meminimalisasi fakto-faktor pembangkit rasa itu. Secara umum, interaksi antara pria dan wanita dalam Islam hanya diperbolehkan dalam aktivitas yang mengharuskan kerjasama di antara mereka. Seperti ketika jual beli di pasar, berobat ke dokter, belajar di sekolah atau kampus, bekerja di kantor, dsb. Dengan catatan, ketika aktivitas di atas selesai, maka masing-masing kudu kembali kepada habitatnya. Nggak pake acara curi-curi kesempatan berduaan sehabis sekolah bubar, mau pergi ke pasar, atau pas berangkat kerja. Kalo pas lagi ada keperluan mendesak dengan lawan jenis, kita bisa ajak teman biar nggak berduaan. Selain itu, kita juga diwajibkan menjaga pandangan biar nggak jelalatan ketika bertemu dengan lawan jenis. Sebab jika pandangan kita terkunci, sulit mengalihkannya. Seperti kata A. Rafiq, �lirikan matamu�. menarik hati� ' (dangdut terus neh! Tadi Evi Tamala. Hihihi..) Nggak ketinggalan, Islam juga mewajibkan muslimahnya untuk menutup aurat secara sempurna dan menjaga suaranya agar tidak mendesah bin mendayu-dayu ketika berkomunikasi dengan lawan jenisnya. Sebab bisa memancing lawan jenis untuk berinteraksi lebih jauh.Wah, di sinilah perlu jaga-jaga ya. Sobat muda muslim, selain dosa, ternyata pacaran juga banyak ruginya. Makanya kalo virus merah jambu mulai meradang di hatimu, cuma ada satu solusi jitu: merit binti menikah. Nggak papa kok masih muda juga. Tapi kalo ngerasa belum mampu, kamu bisa rajin-rajin berpuasa untuk meredam gejolak nafsu. Dan tentunya sambil terus belajar, mengasah kemampuan, dan mengenali Islam lebih dalam, jangan lupa perbanyak kegiatan positif: ngaji dan olahraga, misalnya. Moga kita sukses di dunia dan di akhirat ya. Mau kan? Mau doooong! Siip.. dah!

*_* Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku.... *_*

Assalamu'alaikum wr.wb

Tuhanku, Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu Lembar demi lembar kitab ku pelajari Untai demi untai kata para ustadz kuresapi, Tentang cinta para nabi, Tentang kasih para sahabat, Tentang mahabbah para sufi, Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan

Tapi Rabbii, Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi...Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu Allahu Rahiim, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu, Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii Perkenankanlah aku mencintaiMu Sebisaku
Dengan segala kelemahanku Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu Dengan kesabaran menanggung derita Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al Musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu Atas derita batin dan jasadku Atas sakit dan ketakutanku
Rabbii,
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya
Atau layaknya Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu.
Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan.
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan

Ilaahi,
aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shabat NabiMu
hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di kakinya.
Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata
meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia

Ya rabbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu.
Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku.
Dalam satu sua sunnah nafilahku.
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku....
Yaa, Maha Rahmaan,Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah,
yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam.
Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku.
Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku..
Yaa, Rahiim Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah,
yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu
Seandainya para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu.
Maka perkenankanlah aku mencintaiMu
dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbananku untuk dakwahMu.

Maka izinkanlah aku mencintaiMu
dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru
Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya,
bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya,,
Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya.
Izinkanlah aku mencintaiMu dengan mencintai kelaurgaku,
dengan mencintai sahabat-sahabatku,
dengan mencintai manusia dan alam semesta
Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi RabbiiPerkenankanlah aku mencintaiMu semampuku
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku
Wassalamu'alaikum wr.wb