Selasa, 07 Februari 2012

SAAT KEMATIAN MEMBERI SALAM PADAKU........

Assalamu’alaikum warahmaturah wabarakatuh

Aku tertegun ketika melihat sosok dgn wajah pucat dan disumpal dgn kapas pada mulut.hidung dan telinganya,yg terbujur kaku di hadapanku,di selimuti dgn kain berlapis,dia begitu mirip dgn ku,di sekelilingnya orang-orang terisaka tangis sambil membacakan surat Yaasin utknya,seorang perempuan yg mirip ibuku menangis tersedu-sedu ketika membuka kain penutup mukanya,lalu dua perempuan lain yg sebaya dgnnya menenangkan dia,dan di sekitar rumahnya ada orang-orang yg menyesali kematiannya yg di anggap begitu cepat,ada orang yg tdk percaya kalau dia telah wafat,ada orang yg merasa yg merasa kasihan pada dia dan keluarga yg di tinggalkannya,suasana disitu begitu riuh oleh isak tangis para pelayat…

Di teras rumahnya seorang bapak menahan tangis lirih airmatanya,dia mencoba terlihat tegar meski sebenarnya hatinya begitu lemah utk menerima kenyataan yg ada,di sampingnya seorang temannya mencoba menemaninya,dan hal itu agak meringankan kesedihannya,dia masih ingat ketika dl anaknya yg masih TK memenangkan lomba mengambar tingkat provinsi dan tentang cita-cita anaknya yg ingin menjadi orang yg berguna,dia begitu bangga betapa anaknya itu akan tumbuh menjadi sosok yg sangat luar biasa,tak pernah ia berpikir kalau semua itu akan pupus pada usia anaknya yg masih 18 tahun,sungguh tragis…

Tiba-tiba sesuatu yg aneh bergerak dalam kepalaku,ada sesuatu ini seperti rumahku,heyy??aku ingat.aku kenal orang-orang ini,perempuan yg menangis ketika membuka kain penutup muka itu adalah ibuku,dan bapak itu,itu adalah bapak ku,dan jasad yg terbaring itu,itu jasadku,aku bingung,benar-benar bingung,aku sudah mati??tdk,ini pasti mimpi,.yah,ini pasti mimpi..

Lalu tiba-tiba aku merasa panas pada tubuhku,sangat panas,lalu kemudian perlahan-lahan mulai sejuk,seketika itu muncul sesosok laki-laki bercahaya dan berwajah tampan yg mengenakan jubah putih serta surban yg jg berwarna putih di kepalanya,dia menghampiri diriku..

‘’Siapa gerangan tuan.??tanyaku kebingungan,,’’Aku adalah amalmu yg akan menemanimu dlm kuburmu’’jawabnya,lalu ia tersenyum padaku.

Aku masih bingung.

Lalu di halaman rumahnya,terdapat sebuah pagar kain yg berbentuk segi empat 3x3 m,sepertinya itu adalah tempat bekas memandikan jasadku,tanahnya masih basah,di dalamnya masih terdapat sebuah altar yg beralaskan gedebong pisang,aroma sabun masih menyengat di dalamnya,di situlah jasadku di mandikan,di wudhukan sampai bersih dari segala najis dan kotoran.

Semakin banyak orang yg berdatangan mengucapkan belasungkawa,ada yg hanya melihat saja,ada yg ikut sibuk mempersiapkan kain kafan dan lain-lainnya,semua perabot di ruang tamu di keluarkan,lalu tak berselang lama,enam orang pria dgn tubuh kekar datang sambil memanggul sebuah keranda mayat,orang-orang yg menghalangi jalan segera minggir,lalu keranda itu di letakkan di pinggir jasadku,setelah semua selesai membaca surat yaasin utkku,jasadku di kafankan dan di letakkan pada keranda itu,kemudian orang-orang yg ku kenal yg adalah tetanggaku mengangat keranda itu dan membawanya ke mesjid terdekat dgn rumahku utk di sholatkan,di belakang para pengangat keranda itu ada sepupuku,hafid,dia memegang paying hitam yg gagangnya di sambung dgn tongkat yg biasa di gunakan utk kegiatan pramuka,setelah di sholatkan,seorang kiai yg masih ada hubungan darah dgn bapakku,mulai berdo’a dan berpidato minta keikhlasan dari orang-orang yg ku kenal,’’Barang kali almarhum punya sangkutan mohon di ikhlaskan,bagi yg bersangkutannya cukup besar dan tdk ikhlas jika merelakannya silahkan ungkapkan saja sekarang,agar almarhum merasa ringan di alam sana….

Setelahnya,keranda yg berisi jasadku itu di antar menuju pekuburan terdekat,di sana sdh di siapkan liang kubur utk jasadku dgn ukuran sekitar 2x1,5 meter dan kedalaman sekitar 2 meter,iring-iringan orang yg mengantar kepergianku begitu banyak,sampai ada yg tdk aku kenal sama sekali,dan di antara orang-orang itu ada teman-temanku yg ikut mengantar jasadku,dan hamper semua teman-teman perempuanku menangis,diantaranya adalah gadis yg sangat aku cintai,yah,dialah pujaan hati hatiku,Fatimah Az-zahra,mirip namanya dgn putrid Rasulullah,dan dia begitu cantik,dia satu-satunya gadis yg ada dlm hatiku,meski aku tdk pernah mengungkapkan cintaku padanya secara terang-terangan tapi dia tahu aku sangat cintainya,dan akupun tahu dia jg mencintaiku,dan sungguh sangat ironis melihat cinta kami terpisahkan oleh maut…

Sampai di sana,jasadku di keluarkan dari keranda dan di dalam liang kubur itu sdh bersiap-siap orang yg akan menerima jasadku utk meletakkan di tempat peristirahatan yg terakhirku,dan setelah do’a dan azan di kumandangkan,secara perlahan-lahan tanah kuburan itu di letakkan pada jasadku,sampai akhirnya tenggelamlah jasadku di tanah itu,jasadku terkubur di situ,kemudian pak kiai membacakan do’a lg utkku dan orang-orang mulai beranjak pergi meninggalkan kuburku,satu persatu mereka pergi,mulai dari orang-orang yg tdk aku kenal,para tetangga,teman-temanku,jg Fatimah az-zahra,keluarga dekatku,dan di situ hanya tersisa ibu dan bapaku,ibuku masih terisak-isak,sedangkan bapakku mencoba tegar dan menenangkan ibuku,ingin rasanya aku memanggil mereka berdua,tapi itu sia-sia…

Akhirnya sepi,tempat itu menjadi sepi,hanya gundukan tanah yg masih basah yg dimana jasadku bersemayam di dalamnya,kini aku sdh mati,mungkin utk beberapa hari aku masih di ingat dan masih banyak orang yg berkunjung ke rumahku,tapi itu tdk akan lama,pasti aku akan di lupakan,aku tahu itu,waktulah yg akan menjawabnya…

Selamat jalan utk diriku yg telah wafat,selamat tinggal utk kedua orang tuaku,keluargaku,teman-temanku,sahabatku,guru-guruku,tetanggaku,dan selamat tinggal Fatimah az-zahra gadis impianku,semoga kau temukan pendamping hidup yg setia seperti Ali bin Abi Thalib,aku mencintaimu,aku mencintai kalian semua…..

Innalillahi wa inna illahi rojiun..

Allah swt berfirman:

‘’Setiap yg berjiwa pasti akan merasakan mati,dan kami menguji kalian dgn kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah(ujian)dan hanya kepada kamilah akan di kembalikan.(Al-Anbiya:35) ‘’Maka apabila telah tiba ajal mereka (waktu yg telah di tentukan) tdklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tdk pula mereka dapat mendahulukannya’’(An-Nahl:61)

‘’Dan Allah sekali-kali tdk akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang ajal/waktunya’’(Al-Munafiqun:11)

Wahai betapa ruginya seseorang yg berjalan menuju alam keabadian tanpa membawa bekal,janganlah engkau,wahai jiwa,termasuk yg tak beruntung tersebut,perhatikan peringatan Rabbmu: ‘’Dan hendaklah setiap memerhatikan apa yg telah di perbuatnya utk hari esok (akhirat)’’(Al-Hasyr:18)

Al-Hafizh Ibnu katsir rahimahullahu menjelaskan ayat di atas dgn menyatakan.. ‘’Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab,dan lihatlah amal sholih apa yg telah kalian tabung utk diri kalian sebagai bekal di hari kebangkitan dan hari diperhadapannya kalian kepada Rabb kalian,,(Al-Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibni katsir,hal:1388)

Janganlah engkau menjadi orang yg menyesal kala kematian telah datang karena tiada berbekal,lalu engkau berharap penangguhan.

‘’Dan infakkanlah sebagian dari apa yg telah kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian,lalu ia berkata:’’wahai Rabbku,mengapa engkau tdk menangguhkan kematianku sampai waktu yg dekat hingga aku mendapat kesempatan utk bersedekah dan aku termasuk orang-orang yg sholeh..(Al-Munafiqun:10)

Karenanya,berbekallah ,persiapkan amal sholeh dan jauhi kedurhakaan kepada-NYA wallahu a’lam bish-shawab..

Semoga bermanfa’at…

Salah dan hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon maafkan
Ana insaniah fakir hamba Allah yg tiada daya dan upaya

Salam Ukhuwah Fillah


KHBM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar